Williams Ungkap Penyebab Logan Sargeant Gagal Finis di Zandvoort
Berita F1: Bos Williams, James Vowles, menyebut kegagalan finis yang dialami Logan Sargeant di tengah balapan GP Belanda dipicu oleh problem hidrolik pada mobil FW45.
Logan Sargeant diketahui memakai ban slick pada tahap awal GP Belanda yang berada dalam kondisi gerimis. Ia mampu bertahan dalam kondisi yang sulit, namun kehilangan banyak waktu.
Ketika trek mulai kering, pria asal AS itu tergelincir dan menabrak kerb di Tikungan 8 pada lap ke-15. Tak lama setelah kejadian, Sargent yakin ada yang sesuatu yang tidak beres pada bagian depan mobil Williams FW45 andalannya.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi. Ada sesuatu yang rusak di bagian kanan depan saat saya menabrak trotoar,” katanya dikutip dari Motorsport.com
Prinsipal tim asal Inggris, James Vowles, lalu mengkonfirmasi bahwa kecelakaan yang dialami Sargeant dipicu oleh masalah hidrolik.
"Setelah meninjau semuanya, ini masih sangat dini, tapi yang bisa saya jelaskan adalah ini. Ada sebuah kerb di tepi jalan, ia menabrak kerb tersebut beberapa kali. Itu bukan pertama kalinya dalam balapan, kita bisa melihat setidaknya tiga atau empat lap sebelumnya ia juga berada di sana. Ia juga menabraknya pada Jumat,” tutur Vowles.
"Dan pada titik ini ada lonjakan beban yang cukup besar melalui lantai, dan itu berakhir dengan situasi di mana begitu ia menabraknya, kami kehilangan semua tekanan hidrolik. Ketika Anda kehilangan tekanan hidrolik di mobil F1, Anda tidak memiliki kemudi, dan tidak ada hal lain. Jadi dia tidak akan tahu bahwa dalam milidetik itu terjadi.”
"Tapi, itu bukan situasi yang sama seperti sebelumnya (di kualifikasi). Kami harus memahami hal itu dari sudut pandang kami,” tegas pria berusia 44 tahun itu.
Di sisi lain, Logan Sargeant mengaku sudah was-was saat memakai ban slick di tahap awal GP Belanda.
"Itu adalah 15 lap pertama yang sulit karena saya terlalu berhati-hati, tidak ingin mengalami kecelakaan setelah apa yang terjadi kemarin,” ucapnya.
"Saya hanya kehilangan sedikit temperatur ban dalam kondisi basah, yang membuat saya kehilangan banyak waktu. Namun, selain itu saya mulai menemukan ritme yang tepat saat lintasan mulai mengering.”
"Saya menyentuh kerb di Tikungan 8 dan saya kehilangan hidrolik dan power steering. Itu membuat saya tidak bisa melanjutkan balapan. Begitu saya menyentuh semua bagian yang basah, tidak ada lagi kesempatan untuk pulih,” jelas pebalap berusia 22 tahun itu.
"Saya tidak tahu mengapa hal itu bisa terjadi. Sesuatu yang harus kami selidiki, pastinya. Tapi sejujurnya, hanya kecewa untuk semua orang yang telah berusaha keras untuk mempersiapkannya untuk hari ini, mengecewakan untuk tim, satu lagi mobil yang rusak,” tutup Sargeant.
Artikel Tag: Logan Sargeant, F1 2023, williams, gp belanda