Kanal

Wilder: Saatnya Amerika Bangun dan Sadar Punya Petinju Terhebat

Penulis: Fafa Zahir
10 Nov 2018, 05:00 WIB

Deontay Wilder/Boxingscene

Berita Tinju: Juara dunia kelas berat WBC Champion Deontay Wilder duduk bersama koresponden SHOWTIME Sports Brendan Schaub sebagai bagian dari wawancara jangka panjang menjelang pertarungannya dengan petinju Inggris, Tyson Fury.

Dalam perbincangan ini banyak hal dibahas termasuk soal laga Wilder vs Fury pada 1 Desember mendatang yang akan menjadi event tinju kelas berat terbesar dalam lebih dari 15 tahun. Wilder yang memiliki tinggi 211 cm dan Fury dengan tinggi tubuh 205 cm akan adu kekuatan di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat.

Wilder, yang menjadi satu-satunya juara tinju kelas berat dari AS sejak 2007, juga membicarakan soal laga saat dia menghentikan perlawanan Luis Ortiz dan kekuatannya untuk memukul knockout lawan, tekanan yang dialaminya sebagai juara dunia kelas berat, dan cinta untuk keluarga. Yang unik, dia diwawancara di bagian atas bus tingkat yang berkeliling kota Los Angeles.

Pemain asal Tuscaloosa, Alabama juga membahas anggapan orang soal kekuatannya juga tentang persiapannya melawan Fury.

“Sepanjang karier saya, orang-orang selalu menganggap kekuatan saya hanya pada satu tangan,” kata Wilder kepada Schaub. “Namun jika saya sudah naik ring, situasi akan berbeda. Rencana soal taktik dan strategi tak akan berlaku lagi, seperti yang dikatakan Mike Tyson,” Wilder menambahkan.

“Sekarang adalah saatnya bagi Amerika Serikat untuk bangun dan paham bahwa mereka di sini memiliki orang paling hebat di planet ini,” ujar Wilder membahas tentang dirinya.

“Dan Anda pikir saya akan membiarkan orang Gipsi itu (Fury) datang ke sini dan menghancurkan seluruh rencana saya itu. Saya kita tidak,” papar petinju yang belum pernah kalah dengan rekor 40 kali menang dan 39 di antaranya dengan knock-out ini.

Melawan Fury akan menjadi pertarungan mempertahankan gelar juara dunia kelas berat WBC untuk kedelapan kalinya bagi Wilder. Dalam tujuh laga sebelumnya, dia sealu berhasil menaklukkan lawan-lawannya dengan knock-out.

Sementara bagi Fury, ini merupakan laga comeback ketiganya. Dia sempat tak aktif selama 2,5 tahun sejak menang angka dan menyabet empat sabuk juara dengan menundukkan Wladimir Klitschko. Melawan Wilder menjadi kesempatan bagi petinju Inggris berusia 30 tahun tersebut untuk menyabet gelar juara dunia untuk kedua kalinya.

Artikel Tag: Anthony Joshua, Deontay Wilder, Tyson Fury, tinju kelas berat, WBC, berita tinju

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru