Warna putih bawa sial ke Ferrari?
Ligaolahraga - Ivan Capelli, mantan pebalap Ferrari, mempertanyakan keputusan Maranello marque untuk menambahkan warna putih pada mobilnya untuk musim 2016 karena dikhawatirkan membawa sial kepada Ferrari seperti yang pernah terjadi di masa lalu.
Suratkabar La Repubblica telah memuat apa yang diakui sebagai gambar resmi dari warna tempat duduk tunggal Ferrari yang akan diumumkan ke publik pada Jumat mendatang, memperlihatkan penutup mesin yang seluruhnya berwarna putih, mengingatkan pada Ferrari Niki Lauda di tahun 1975.
Namun Capelli, yang menjadi pebalap di tim itu pada 1992, mengatakan warna putih itu mengingatkannya pada 1993, musim tanpa kemenangan bagi perusahaan besar pembuat mobil Italia itu.
\"Ketika saya mendengar bahwa warna putih dipakai kembali, awalnya saya agak bingung,” kata Capelli yang kini menjadi seorang komentator berbahasa Italia dan pejabat penting grand prix Italia, kepada Repubblica.
\"Dalam tim itu, pada beberapa hal dikatakan bahwa warna putih tidak membawa hasil yang baik bagi Ferrari.\"
Namun diketahui bahwa dengan warna merah dan putih, Ferrari tetap sukses di pertengahan tahun 1970. “Saya tahu, saya tahu. Tapi legenda itu [tentang warna putih] lahir pada tahun tahun belakangan ini.
\"Nyatanya, setelah 1993, Maranello memutuskan untuk menghilangkan warna putih dan kembali pada penampilan tradisionalnya. Sejak saat itu, setiap musim sedikit demi sedikit warna putih dihilangkan dan segala sesuatunya menjadi semakin baik,” tambahnya.
Ivan Franco Capelli berpartisipasi pada Grand Prix 1998 dan memulai debutnya pada 1985. Dia mendapat tiga podium, dan mengumpulkan nilai total 31 poin kejuaraan.
Pekan lalu dilaporkan bahwa Ferrari siap memakai mesin Mercedes untuk musim 2016.
Hal itu dilontarkan langsung oleh manajer timnya Massimo Rivola dan menyerahkan timnya kepada kepala akademi pengembangan pengemudi Maranello, namun tetap berharap pertunjukan yang baik dari Ferrari.
Artikel Tag: Ivan Capelli, Formula 1, Ferrari, niki lauda