Wales Siap Keluar dari Lapangan Jika Menghadapi Pelecehan Rasis
Berita Sepak Bola: Bos Wales, Robert Page mengatakan para pemainnya siap untuk keluar dari lapangan dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Republik Ceko jika mereka menghadapi pelecehan rasis yang "tidak dapat diterima".
Tim asuhan Page menuju Praha, hanya seminggu setelah gelandang Rangers, Glen Kamara menjadi sasaran pelecehan rasial selama pertandingan Liga Europa di ibukota Ceko.
UEFA telah membuka penyelidikan atas peristiwa seputar pertandingan Sparta Prague vs Rangers, yang memicu insiden diplomatik antara Republik Ceko dan Inggris.
Penggemar Sparta dilarang hadir di stadion setelah melakukan pelecehan rasis terhadap Aurelius Tchouameni dari Monaco pada bulan Agustus, tetapi sekitar 10.000 anak sekolah diizinkan untuk menghadiri pertandingan dan Kamara yang menerima cercaan rasis dari Ondrej Kudela dari Slavia Praha pada bulan Maret, menjadi sasaran pelecehan.
Ditanya bagaimana Wales, yang memiliki lima pemain kulit hitam dalam skuat mereka yakni Ben Cabango, Ethan Ampadu, Tyler Roberts, Brennan Johnson dan Sorba Thomas, akan bereaksi di Stadion Sinobo pada hari Jumat (08/10), Page mengatakan tidak bertoleransi dalam hal itu.
"Ada protokol yang diberlakukan dan setiap pemain di ruang ganti akan tahu bahwa mereka didukung oleh badan pengatur yang tepat,” kata Page.
“Jika tindakan perlu diambil, kami benar-benar akan melakukannya sebagai sebuah tim. Kami tidak akan mendukungnya dan tidak akan ada toleransi untuk pelecehan rasial apa pun.
“Kami akan berlutut karena itulah yang kami pikir adalah pesan yang tepat untuk terus ditunjukkan.
“Bagaimana reaksi penonton, kami tidak bisa mempengaruhi itu. Tapi apa yang akan kita lakukan adalah berperilaku dengan cara yang benar dan tepat. Kami tahu sebagai kelompok apa yang bisa diterima dan apa yang tidak.”
Artikel Tag: Wales, Robert Page, Republik Ceko