Victor Conte Pertanyakan Keputusan WBC dalam Kasus Doping Conor Benn
Pendiri Bay Area Laboratory Co-operative, Victor Conte, mempertanyakan keputusan World Boxing Council (WBC) yang membebaskan petinju Inggris, Conor Benn, dari tuduhan doping. Conte, yang pernah dipenjara karena terlibat konspirasi pendistribusian obat doping, meminta lebih banyak bukti terkait kasus ini.
Benn akan kembali masuk ke dalam daftar peringkat kelas welter WBC setelah ditemukan bahwa "konsumsi telur dalam jumlah besar oleh Benn dapat menjadi penjelasan yang masuk akal" atas hasil positif pada tes doping clomiphene. Pernyataan ini diumumkan oleh WBC pada hari Rabu (22/2/2023).
Victor Conte menganggap keputusan WBC sangat tidak masuk akal dan mengabaikan aturan ketat yang telah ada sejak awal anti-doping. Menurutnya, aturan tersebut menyatakan bahwa seorang atlet bertanggung jawab atas apa yang ada dalam tubuhnya tanpa terkecuali. Clomiphene merupakan zat terlarang sepanjang waktu oleh badan-badan Olimpiade di seluruh dunia.
Conte juga membandingkan kasus kontaminasi clenbuterol dengan Canelo Alvarez, di mana bukti pendukung telah disediakan seperti struk dari restoran dan laporan investigasi tindak lanjut dari rumah potong dan peternak sapi. Selain itu, tes rambut tambahan juga dilakukan dan menunjukkan tingkat yang konsisten dengan kontaminasi daging dan bukan niat untuk curang. Faktor-faktor tersebut membantu memitigasi durasi hukuman Canelo.
Victor Conte mempertanyakan di mana struk dari telur yang dikonsumsi oleh Conor Benn dan apakah tes independen dari merek telur yang sama mengkonfirmasi bahwa merek tersebut menjual telur yang terkontaminasi.
Meskipun hasil positif tes doping merusak reputasi Conor Benn dalam tinju, ia terus berusaha membersihkan namanya. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di media sosial pada bulan Desember, Benn mengatakan bahwa ia tidak pernah mengambil jalan pintas atau menipu dalam proses apapun dan sangat sulit baginya untuk menerima bahwa orang berpikir bahwa ia akan melakukan apa yang dituduhkan padanya.
Meskipun begitu, banyak pihak telah mengekspresikan kekhawatiran mereka terhadap praktik doping di dalam dunia tinju, termasuk beberapa petinju terkenal seperti Mike Tyson dan Oscar De La Hoya. Mereka memperkirakan bahwa kasus doping di antara petinju jauh lebih umum daripada yang sebenarnya terungkap, dan bahwa banyak petinju mungkin menggunakan obat-obatan terlarang untuk meningkatkan performa mereka secara tidak sah.
Artikel Tag: Tinju, conor benn