Van Bommel: PSV Seharusnya Lolos Jika...
Berita Liga Champions: Pelatih PSV Eindhoven, Mark van Bommel, mengklaim timnya mungkin bisa melaju ke 16 besar Liga Champions seandainya kiper Inter Samir Handanovic diganjar kartu merah pada pertemuan pertama babak penyisihan grup.
PSV menahan imbang Inter 1-1 dalam laga Selasa (11/12) atau Rabu dini hari WIB. Hasil ini membuat Inter gagal melaju ke putaran berikutnya.
Namun, Van Bommel menyatakan hasil ini merupakan balasan bagi Inter karena Handanovic yang tak diganjar kartu merah saat melakukan pelanggaran di luar kotak penalti saat Beneamata menang di Eindhoven, dalam pertemuan pertama kedua tim saat penyisihan grup.
“Saya pikir kami sudah bermain sangat bagus, dengan keberanian yang luar biasa,” kata van Bommel yang pernah bermain untuk Barcelona dan Bayern Muenchen ini.
“Dibanding penampilan kami saat beberapa pertandingan awal di Champions League, Anda bisa melihat perbedaan dalam permainan kami di San Siro (kandang Inter),” papar Van Bommel lagi.
“Kami mlakukan perubahan dalam hal taktik. Kami tak memiliki pemain yang cedera. Snagat luar biasa jika kami bisa lolos namun kami memang harus realistis,” ungkapnya lagi.
“Partai pertama kami melawan Inter sangat krusial. Handanovic seharusnya dikeluarkan dan kami mungkin akan lolos. Namun dua poin tentu lebih baik dibanding satu,” katanya.
“Grup kami sangat sulit. Namun kami bisa belajar banyak dari pertandingan ini. Kami seharusnya bisa merah satu poin dan memiliki empat poin. Namun dua poin jelas lebih baik dibanding satu,” ujar Van Bommel.
“Inter? Saya tak peduli dengan Barcelona-Tottenham. Di Liga Champions, kami telah menunjukkan bahwa kami bisa bersaing dengan tim mana pun. Meraih satu poin di San Siro adalah hal yang indah.”
Artikel Tag: Mark Van Bommel, PSV Eindhoven, Samir Handanovic