Kanal

Usai Telan Kekalahan Ke-11 Dari Rafael Nadal, Grigor Dimitrov Ambil Hal Positif

Penulis: Dian Megane
22 Apr 2018, 21:20 WIB

Grigor Dimitrov

Berita Tenis: Terlepas dari hanya satu kali mengalahkan Rafael Nadal dalam kariernya, petenis berkebangsaan Bulgaria, Grigor Dimitrov menatap masa depan yang lebih luas setelah pertemuan terakhirnya melawan petenis peringkat 1 dunia, Nadal.

Pada semifinal Monte Carlo Open musim ini melawan Nadal, Dimitrov hanya bisa merebut lima game. Di satu titik, ia bahkan kalah tujuh game secara beruntun. Walaupun skor yang berat sebelah, kepercayaan diri Dimitrov tidak runtuh.

“Saya hanya akan mengambil hal positif dari pertandingan itu. Rasanya luar biasa bisa melakoni tiga, empat pertandingan secara beruntun. Saya pikir, secara fisik saya juga berada di level yang baik, termasuk dalam hal bergerak dan secara keseluruhan,” ungkap Dimitrov.

Pada head to head melawan Nadal, Dimitrov tertinggal jauh dengan 11-1. Satu-satunya kemenangan yang diraihnya adalah ketika mereka berhadapan di China Open musim 2016. Di turnamen clay-court, Dimitrov hanya bisa memenangkan satu set dari empat pertemuan melawan Nadal.

“Saya benci kekalahan. Anda mungkin melihat saya tersenyum. Saya orang yang positif. Tetapi, jauh di lubuk hati saya, hal itu menyakitkan. Sesederhana itu. Tetapi, itulah kehidupan. Saya harap saya mampu membalikkan keadaan di masa yang akan datang. Hari lain masih akan datang yang saya rasa saya bisa melakukannya atau mengalahkannya di lapangan itu,” papar Dimitrov.

Jadi, kenapa begitu sulit mengalahkan Nadal di atas clay-court? Bagi Dimitrov, ia percaya bahwa masalahnya tidak terlalu berhubungan dengan kemampuan. Ia percaya kurangnya konsistensi dan daya tahan yang membuatnya belum bisa menaklukkan Nadal.

“Ia bermain dengan sangat baik di atas clay-court. Sesederhana itu, baik secara strategi dan hal lainnya. Saya merasa saya tidak bermain terlalu buruk melawannya, dilihat dari cara saya bergerak dan menempatkan bolanya. Sayangnya, saya tidak mampu terus melakukannya,” lanjut Nadal.

Tantangan saat ini bagi Dimitrov adalah mempertahankan momentumnya hingga French Open, yang telah menjadi mimpu buruk baginya. Ia hanya mampu memenangkan lima pertandingan di Roland Garros, kalah di babak pertama tiga kali dalam empat tahun terakhir. Ironisnya, Dimitrov memenangkan gelar pertamanya di turnamen clay-court, Bucharest Open musim 2014.

Dimitrov akan kembali beraksi di Barcelona Open yang akan dimulai pada 23 April.

Artikel Tag: Tenis, Monte Carlo Open, barcelona open, French Open, Grigor Dimitrov, Rafael Nadal

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru