Usai Leicester City Dipastikan Degradasi, Jamie Vardy Minta Maaf

Jamie Vardy. (Foto: Stuart Leggett | MI News/NurPhoto)
Berita Liga Inggris: Jamie Vardy telah meminta maaf kepada para penggemar Leicester City usai klub tersebut dipastikan terdegradasi ke Championship.
Leicester City harus kembali turun ke Championship setelah kekalahan 1-0 dari Liverpool pada hari Minggu. Gol telat dari pemain pengganti Trent Alexander-Arnold memastikan nasib The Foxes, yang menelan kekalahan ke-23 musim ini dengan lima laga tersisa.
Kekalahan ini menambah tekanan pada Ruud van Nistelrooy, yang menggantikan Steve Cooper pada Desember lalu. Di bawah asuhannya, Leicester mencatat rekor buruk: tak pernah mencetak gol di King Power Stadium selama lebih dari empat bulan, dengan sembilan pertandingan kandang tanpa gol—catatan yang mengejutkan untuk klub sekaliber mereka.
Kekecewaan ini memicu kemarahan pendukung, yang menyalahkan kelompok pemilik klub dan direktur sepak bola Jon Rudkin atas kegagalan tim. Legenda sekaligus kapten tim, Jamie Vardy, juga angkat bicara melalui unggahan emosional di media sosial, mengakui bahwa para pemain gagal memenuhi ekspektasi. Vardy, yang telah membela Leicester selama 13 musim, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
“Pada titik ini, saya bahkan tidak tahu harus berkata apa. Tidak ada kata-kata yang bisa mengekspresikan kemarahan dan kesedihan saya dengan jalannya musim ini. Tidak ada alasan,” tulis Vardy.
“Secara kolektif, sebagai pemain dan klub, kami gagal. Tidak ada yang bisa disembunyikan, dan saya menolak untuk mencari alasan,” lanjutnya.
“Setelah sekian lama di klub ini, kami telah meraih banyak pencapaian dan kesuksesan. Musim ini sangat menyedihkan, dan bagi saya pribadi, sangat memalukan. Ini menyakitkan, dan saya tahu kalian juga merasakannya.”
Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada para penggemar. “Kepada para penggemar: Saya minta maaf. Maaf kami belum tampil, dan maaf kami mengakhiri musim 2025 dengan penampilan yang buruk.”
Vardy adalah sosok kunci dalam kejayaan Leicester meraih gelar Liga Primer 2015/16, mencetak 24 gol saat klub mengejutkan raksasa seperti Manchester City, Liverpool, dan Chelsea untuk meraih trofi liga pertama mereka. Pemain berusia 38 tahun ini telah mencatatkan 181 gol di Liga Primer dan Championship selama berkarier di Leicester, dan musim ini kembali menjadi top skor tim dengan tujuh gol.
Meski musim ini berakhir pahit, warisan Jamie Vardy di Leicester tetap tak terbantahkan. Namun, tantangan besar menanti The Foxes untuk bangkit di Championship dan kembali ke panggung utama sepak bola Inggris.
Artikel Tag: Jamie Vardy, Leicester City