Usai Final Di Madrid, Felix Auger Aliassime Hanya Akan Terus Melangkah

Berita Tenis: Felix Auger Aliassime mendapatkan banyak hal positif dari Madrid Open, di mana ia melenggang ke final turnamen Masters 1000 untuk kali pertama dalam kariernya.

Namun, dewi fortuna belum berpihak kepada petenis berkebangsaan Kanada setelah ia harus mengakui keunggulan Andrey Rublev yang memenangkan final Madrid Open dengan tiga set.

“Bahkan dalam keadaan seperti itu, ada beberapa momen positif di mana saya menunjukkan level permainan yang baik,” ungkap Auger Aliassime.

“Yang pasti itu adalah pekan yang aneh dengan banyak pengunduran diri, tetapi saya akan memasuki pekan yang baru dengan kepercayaan diri yang sama seperti yang saya perlihatkan di Madrid, saya merasa saya bisa bermain dengan baik.”

“Roma adalah hal yang sama. Saya merasa itu adalah turnamen di mana saya memiliki kenangan indah di sana, di musim-musim sebelumnya. Saya hanya akan terus melangkah, tetap melakukan hal-hal yang saya lakukan dengan baik, tidak memberikan terlalu banyak tekanan, ekspektasi bahwa saya harus sempurna, dan menikmatinya. Menikmati hari-hari dan belajar dari keterpurukan, tetap tenang dan santai saja.”

Petenis berkebangsaan Kanada diuntungkan dari satu WO dan dua pengunduran diri dari tengah-tengah pertandingan menuju final Madrid Open. Tetapi ia juga memperlihatkan performa apik melawan petenis peringkat 10 besar setelah ia mengalahkan juara Barcelona Open musim 2024, Casper Ruud.

Di final melawan Rublev, ia bertanding dengan baik dan mengamankan delapan dari 11 peluang break point yang ia hadapi. 14 ace yang ia tembakkan membantu pertandingan tetap ketat sampai akhir set ketiga. Tetapi pada akhirnya petenis unggulan ketujuh memenangkan final yang berlangsung selama 2 jam 49 menit.

Petenis yang menyatakan ia sedikit kewalahan di pertengahan turnamen karena perutnya, mengalami kram di set penentu final Madrid Open. Ia mengamankan lima dari enam peluang break point yang ia hadapi di set penentu, tetapi tidak pernah bisa memberikan tekanan yang signifikan terhadap Rublev, yang terbukti menjadi kemundurannya.

“Dari awal set ketiga, begitu dimulai, saya mulaai merasa kram pada kedua kaki saya. Lalu, semuanya tentang berusaha mempertahankan servis dan saya tidak tahu, saya memiliki banyak pikiran. Saya sedikit kecewa dengan bagaimana semuanya berjalan,” sambung Auger Aliassime.

Meskipun petenis berkebangsaan Kanada tidak bisa mengklaim gelar Masters pertama dalam kariernya, ia tetap melontarkan pujian kepada lawannya.

“Saya hanya ingin mengatakan bahwa ia layak untuk menang,” tukas Auger Aliassime.

Berkat pencapaian di Madrid, Auger Aliassime naik ke peringkat 15 dunia.

Artikel Tag: Tenis, Madrid Open, Felix Auger Aliassime, Andrey Rublev