Usai Cedera, Aryna Sabalenka Siap Kembali Beraksi Di Washington
Berita Tenis: Petenis peringkat 3 dunia, Aryna Sabalenka meyakini bahwa ada hikmah di balik kemunduran baru-baru ini yang memaksa sang petenis absen dari Wimbledon musim 2024.
Petenis yang telah dua kali menjuarai Australian Open akan kembali ke turnamen WTA untuk kali pertama dalam satu bulan terakhir setelah menepi karena cedera bahu. Sebelum mengalami cedera, ia menikmati musim clay-court yang positif setelah ia lolos ke final di Madrid dan Roma. Tetapi di French Open, ia secara mengejutkan kalah dari Mirra Andreeva di perempatfinal, di mana ia juga memberikan isyarat bahwa langkahnya terhalang oleh masalah fisik, tepatnya pada bahu.
Melewatkan Grand Slam tidak pernah mudah bagi seorang petenis, tetapi untuk kasus petenis peringkat 3 dunia, hal tersebut bisa membuatnya jeda lebih panjang dari tenis dan mengisi kembali energi jelang Washington Open (Citi Open) musim ini, turnamen yang yang lakoni untuk kali pertama sejak musim 2017.
“Saya pikir sangat penting bagi saya untuk beristirahat sejenak. Saya melalui perjuangan yang benar-benar berat dari bulan Maret. Hal itu tidak berhenti,” aku Sabalenka.
“Kini saya merasa lebih segar dan lebih siap untuk beraksi.”
Dapat dikatakan bahwa juara Australian Open musim 2024 akan lebih siap untuk bermain di musim hard-court Amerika Utara dibandingkan rekan sesama petenis lain yang saat ini tengah bermain di clay-court yang berada di Roland Garros, Paris, tempat Olimpiade cabang olahraga tenis digelar. US Open sendiri akan digelar pada akhir Agustus mendatang yang tidak memberi banyak waktu bagi mereka yang saat ini berada di Paris untuk bersiap-siap.
Namun, petenis berusia 26 tahun tidak mengecilkan arti penting keputusannya untuk tidak bermain di Paris.
“Saya pastinya ingin berada di Paris saat ini, itu banyak tanggung jawab dan tekanan,” tambah Sabalenka. “Masih cukup panjang menuju US Open. Saya merasa mereka yang bermain di Paris akan siap. Mungkin mereka hanya akan, saya tidak tahu, beristirahat.”
“Itulah mengapa mereka berada di peringkat tinggi, karena mereka bisa melakukan transisi dan bersiap untuk turnamen yang penting.”
Ia akan berharap untuk bisa mengulangi kesuksesannya di musim hard-court Amerika Utara pada paruh kedua musim lalu, setelah ia lolos ke semifinal di Cincinnati sebelum menjadi runner up US Open. Tetapi ia tidak memiliki tujuan spesifik dengan menekankan untuk meningkatkan kemampuan diri.
“Tujuannya hanya menjadi petenis yang lebihh baik. Setelah kekalahan pahit, belajar sesuatu dan meningkatkannya,” tutur Sabalenka.
Artikel Tag: Tenis, Washington Open, Aryna Sabalenka