UEFA Kutuk Para Pengancam Michael Oliver Setelah Penalti Kontroversial
Berita Liga Champions: Ancaman yang diterima oleh wasit Michael Oliver dan istrinya setelah keputusan kontroversialnya dengan memberikan penalti kepada Real Madrid pada laga perempatfinal Liga Champions kontra Juventus, telah dikutuk dengan keras oleh UEFA.
Setelah takluk di leg pertama dengan skor 3-0 di kandang, Il Bianconeri berhasil menyetarakan agregat dan bermaksud memaksa laga hingga perpanjangan waktu di Santiago Bernabeu. Namun kemudian Oliver mengambil keputusan kontroversial setelah Medhi Benatia dianggap melanggar Lucas Vazquez dan juga mengkartu merah Gianluigi Buffon karena reaksinya.
Cristiano Ronaldo sukses menunaikan tugasnya mengeksekusi penalti dan mengirim Madrid lolos ke semifinal, selagi Buffon terus melanjutkan kritiknya dengan menyebut bahwa sang wasit memiliki hati yang terbuat dari tempat sampah, yang memicu para pendukung untuk turut mengkritik Oliver.
Oliver dan istrinya, yang juga seorang wasit, mendapatkan makian dan ancaman pembunuhan setelah pertandingan, dengan UEFA menuntut aksi dari mereka yang bertanggung jawab.
Seorang juru bicara UEFA berkata: "UEFA mengutuk dengan keras soal makian yang diarahkan langsung kepada Michael Oliver dan istrinya. Kami sudah melakukan kontak dengan mereka untuk memberikan dukungan dan kami meyakini bahwa otoritas terkait akan mengambil tindakan kepada para individual yang bertindak tidak pantas baik di dalam dan luar media sosial."
Oliver kembali menjadi pengadil lapangan untuk pertama kalinya sejak laga itu, pada hari Senin (16/4) kemarin ketika West Ham mengundang Stoke City di lanjutan Premier League, setelah bertindak sebagai ofisial keempat di Huddersfield Town pada hari Sabtu (14/4) lalu.
Sementara itu, Los Blancos akan tampil di semifinal kontra Bayern Munich dengan leg pertama diselenggarakan di Allianz Arena tengah pekan depan.
Artikel Tag: Michael Oliver, Juventus, Real Madrid, UEFA, liga champions, Gianluigi Buffon