Turun Di Nottingham, Andy Murray Sabet Gelar Kedua Secara Secara Beruntun
Berita Tenis: Andy Murray meneruskan awal tidak terkalahkan di musim grass-court 2023 dengan memenangkan gelar ajang Challenger kedua secara beruntun di Nottingham Open.
Petenis yang telah mengantongi tiga gelar Grand Slam mengandaskan petenis muda Perancis, Arthur Cazaux dengan 6-4, 6-4 dalam waktu 2 jam di final Nottingham Open. Ia pun menjadi petenis tertua dalam sejarah dunia tenis putra yang memenangkan gelar ajang Challenger lebih dari satu di turnamen grass-court dengan menginjak usia 36 tahun. Pekan lalu, ia memenangkan Surbiton Open yang menjadi gelar pertama sang petenis di turnamen grass-court dalam tujuh musim terakhir.
“Ini pekan yang benar-benar luar biasa. Saya sangat menikmati waktu saya di sini. Lapangannya sangat mengagumkan. Terima kasih kepada semua staf untuk pekerjaan yang telah mereka lakukan,” seru Murray.
“Saya semakin membaik seiring dengan berjalannya waktu. Pertandingan kali ini cukup menguras energi secara fisik dengan banyak rally panjang, tetapi saya lega bahwa saya bisa melaluinya.”
Tampaknya keputusan mantan petenis peringkat 1 dunia untuk melewatkan French Open musim ini demi fokus dengan Wimbledon terbayar dengan baik. Ia kini mengantongi sepuluh kemenangan secara beruntun dan baru kehilangan satu set ketika melawan Jason Kubler di Surbiton. Pencapaian tersebut menjadi kemenangan beruntun terbaik sang petenis di turnamen sejak kembali berkompetisi setelah menjalani operasi pinggul.
Menyaksikan mantan petenis peringkat 1 dunia beraksi adalah istri dan anak-anaknya, sementara ia sendiri tidak mengetahui bahwa mereka menghadiri pertandingan tersebut. Ia menyadari kehadiran mereka untuk kali pertama ketika ia diwawancara di atas lapangan.
“Keluarga saya telah begitu mendukung saya untuk melanjutkan karier saya ketika mereka bisa mengatakan kepada saya untuk berhenti, saya sangat mengapresiasinya,” tutur Murray.
“Juga tim saya, saya membutuhkan semua bantuan mereka agar membuat saya tetap termotivasi. Fisio saya yang membuat tubuh saya tetap bugar. Saya mengapresiasi tim dan keluarga saya untuk momen seperti ini.”
Hanya ada waktu singkat untuk beristirahat bagi Murray yang menyatakan bahwa ia semakin termotivasi menuju Wimbledon. Turnamen selanjutnya bagi sang petenis adalah turnamen di Queen’s Club yang akan ia awali dengan melawan petenis unggulan ketujuh, Alex De Minaur.
Sementara itu, Cazaux juga memiliki alasan untuk merayakan sesuatu. Petenis peringkat 20 besar akan menembus peringkat 150 besar untuk kali pertama dalam kariernya.
“Ini adalah turnamen besar bagi saya, turnamen panjang karena saya mengawalinya di babak kualifikasi,” ujar Cazaux.
“Ini adalah turnamen profesional pertama saya di grass-court dan pengalaman yang sangat berharga. Saya menikmati setiap momen di grass-court. Kini fokus saya adalah Wimbledon dan mudah-mudahan saya mungkin bisa membalaskan dendam saya terhadap Andy.”
Artikel Tag: Tenis, Andy Murray, Arthur Cazaux