Turun Di Kitzbuhel, Matteo Berrettini Jadi Finalis Secara Beruntun
Berita Tenis: Tidak ada keraguan! Petenis berkebangsaan Italia, Matteo Berrettini telah kembali setelah ia menjadi finalis turnamen ATP untuk kali kedua secara beruntun.
Petenis berusia 28 tahun yang berada di luar peringkat 150 dunia pada bulan Maret, melenggang ke final turnamen ATP level 250 untuk kali kedua secara beruntun setelah ia membungkam petenis berkebangsaan Jerman, Yannick Hanfmann dengan 6-4, 6-4 di semifinal Kitzbuhel Open musim 2024.
Runner up Wimbledon musim 2021 hanya kehilangan empat poin dari servis pertamanya dan mengamankan satu-satunya peluang break point yang ia hadapi.
“Saya merasa benar-benar prima. Tentu saya merasa lelah setelah saya melakoni banyak pertandingan, tetapi itu perasaan yang mengagumkan,” seru Berrettini yang memenangkan gelar Swiss Open di Gstaad pekan lalu.
“Ini bukan kelelahan yang membuat saya tidak bisa bermain lagi, ini kelelahan yang membuat saya mendorong diri saya sendiri dan ini adalah hal yang saya cari sebelum turnamen, berharap melakoni pertandingan sebanyak mungkin.”
“Dua pekan terakhir telah begitu luar biasa dan mudah-mudahan di pertandingan selanjutnya akan menjadi gelar lain, itu hal yang akan berusaha saya lakukan.”
Mengincar untuk memenangkan final kesepuluh dalam kariernya sekaligus final ketiga pada musim 2024, mantan petenis peringkat 6 dunia, Berrettini akan berhadapan dengan petenis berkebangsaan Perancis, Hugo Gaston untuk kali pertama di final Kitzbuhel Open.
Petenis kidal, Gaston tengah unggul dengan 6-1, 2-0 ketika lawannya asal Argentina, Facundo Diaz Acosta terpaksa mengundurkan diri dari semifinal akibat cedera lutut kanan.
Gaston memasuki Kitzbuhel Open musim ini dengan hanya mengantongi lima kemenangan pada musim ini, tetapi berkat hasil positif di Kitzbuhel, peringkatnya naik ke peringkat 60 dunia dan ia akan membidik gelar turnamen ATP pertama di final kedua dalam kariernya (Gstaad musim 2021).
“Saya merasa cukup baik di lapangan, secara fisik maupun secara mental, permainan saya, pukulan saya, dan semua hal terasa benar-benar luar biasa serta benar-benar meyakinkan, jadi, saya benar-benar mendapatkan kepercayaan diri,” tutur Gaston.
“Tetapi anda harus memenangkan setiap poin dan anda harus memenangkan poin terakhir jika anda ingin minum champagne, jadi, saya berusaha mengerahkan kemampuan terbaik di lapangan dan untuk saat ini, hal itu tidak begitu buruk.”
Artikel Tag: Tenis, Kitzbuhel Open, Matteo Berrettini, Hugo Gaston