Kanal

Tuduhan Penyuapan FC Barcelona Dibatalkan Dalam Kasus Korupsi Wasit

Penulis: Hanif Rusli
26 Mei 2024, 08:50 WIB

Presiden FC Barcelona Joan Laporta memberikan keterangan kepada awak media sembari memperlihatkan sebuah laporan teknis wasit. (Foto: Marca)

Pengadilan Spanyol membatalkan dakwaan penyuapan terhadap FC Barcelona pada hari Jumat (24/5) terkait skandal korupsi wasit, dan menghentikan penyelidikan terhadap presiden Joan Laporta.

Mantan presiden Josep Maria Bartomeu dan Sandro Rosell serta beberapa orang lainnya masih dalam penyelidikan atas dugaan korupsi dalam olahraga, setelah klub itu membayar mantan kepala wasit lebih dari 7,3 juta euro ($7,9 juta) antara tahun 1994 hingga 2018, demikian dilaporkan Agence France-Presse pada Jumat lalu.

Jaksa menduga Barcelona membayar perusahaan yang dimiliki oleh Jose Maria Enriquez Negreira, mantan wakil presiden komite wasit Spanyol (CTA) antara 2001 dan 2018, untuk mempengaruhi keputusan wasit.

"Kami mempertahankan keyakinan kami bahwa melalui pengadilan... (masalah ini) dapat diklarifikasi secara definitif dan ketidakbersalahan mutlak klub dapat dibuktikan," kata Barcelona dalam sebuah pernyataan.

Awalnya, tuntutan hukum tersebut menargetkan klub, bersama dengan mantan Presiden Josep Maria Bartomeu dan Sandro Rosell, yang menjalankan organisasi selama periode pembayaran.

Kantor jaksa penuntut umum Barcelona telah mendakwa kedua mantan residen dan Negreira atas "korupsi", "pelanggaran kepercayaan" dan "catatan bisnis palsu".

"FC Barcelona memperoleh dan mempertahankan perjanjian lisan yang sangat rahasia dengan Jose Maria Enriquez Negreira sehingga, dalam kapasitasnya sebagai wakil presiden Komite Arbitrase Teknis dan dengan imbalan uang, yang bersangkutan melakukan tindakan yang cenderung menguntungkan FC Barcelona dalam keputusan yang diambil oleh para wasit," kata kantor jaksa penuntut umum, menurut BBC Sport.

Presiden saat ini, Joan Laporta, yang saat ini berada di periode kedua memimpin klub, membantah bahwa mereka pernah menyuap wasit dan berniat untuk menyuap mereka, karena ia sendiri telah melakukan investigasi internal.

Kepala eksekutif La Liga Javier Tebas menyatakan bahwa Laporta seharusnya mengundurkan diri jika ia tidak dapat menjelaskan pembayaran-pembayaran tersebut, yang tidak mau dilakukan oleh Laporta.

Keputusan untuk membatalkan tuduhan penyuapan bergantung pada pengadilan Barcelona yang memutuskan bahwa Negreira tidak berstatus sebagai "pejabat publik" selama menjabat sebagai wakil presiden CTA.

Penyelidikan dimulai pada Maret 2023 setelah otoritas pajak Spanyol mengidentifikasi ketidakberesan dalam pembayaran pajak yang dilakukan antara 2016 dan 2018 oleh perusahaan Dasnil 95 - yang dimiliki oleh Negreira.

FC Barcelona mengatakan bahwa mereka membayar Dasnil 95 untuk memberi saran kepada klub tentang masalah perwasitan dan membuat laporan tentang para ofisial.

Mantan pelatih yang juga eks bintang Barcelona, Xavi, yang telah memainkan 767 pertandingan untuk Barcelona dan menjadi bagian dari delapan tim juara La Liga, mengklaim bahwa ia tidak mengetahui adanya pembayaran tersebut, dan meyakini bahwa mereka tidak pernah mendapatkan keuntungan yang tidak adil.

"Saya selalu ingin menang, tetapi dengan cara yang adil," katanya. "Jika saya pikir kami melakukan kecurangan, saya sudah pulang ke rumah."

Artikel Tag: F.C. Barcelona

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru