Tribut Jannik Sinner Terhadap Rafael Nadal Yang Pensiun
Berita Tenis: Jannik Sinner bergabung dengan nama besar lain yang mengirimkan pesan menyentuh kepada Rafael Nadal usai petenis berkebangsaan Spanyol pensiun.
Nadal melakoni laga pamungkas dalam karier yang telah ia bangun dalam 23 musim terakhir, di perempatfinal Davis Cup Finals, Malaga musim 2024, di mana Spanyol harus mengakui keunggulan Belanda yang menang dengan 2-1. Mantan petenis peringkat 1 dunia kalah dua set langsung dari Botic van de Zandschulp.
“Tentu ini telah menjadi hari yang emosional, rasa tegang sebelum melakoni laga yang bisa menjadi laga nomor tunggal terakhir saya,” ungkap Nadal dengan mata berkaca-kaca setelah Spanyol tersingkir dari Davis Cup Finals musim ini.
“Merasakan lagu kebangsaan untuk kali terakhir sebagai petenis professional telah menjadi hal yang sangat istimewa. Dan tentu sedikit perasaan campur aduk membuat semuanya sedikit lebih menyulitkan.”
“Tetapi itu saja. Kami memasuki lapangan. Kami menghidupkan momen itu. Saya berusaha sebaik mungkin. Saya berusaha, pada waktu yang sama, tetap sepositif mungkin di setiap momen, bermain dengan energi yang tepat. Itu tidak cukup kali ini. Selamat, Botic. Itu saja. Ia tampil lebih baik daripada saya.”
Petenis berkebangsaan Italia pun berterima kasih kepada petenis berkebangsaan Spanyol dan memberinya selamat atas kariernya dalam sebuah video yang ia unggah di Instagram story.
“Rafa, apa yang bisa saya katakan? Hanya berterima kasih banyak untuk semua hal yang telah kau lakukan dan hal yang telah kau beri kepada kami sebagai seorang petenis, tetapi terutama sebagai seorang individu,” ungkap Sinner.
“Karier yang luar biasa, hanya ingin mengucapkan selamat kepadamu, kepada timmu, kepada keluargamu, dan saya tidak mengharapkan apa pun, kecuali hal terbaik untuk bab baru dalam hidupmu.”
Petenis berusia 23 tahun juga memberikan tribut kepada Nadal setelah keputusan tentang pensiun sang petenis merebak bulan lalu.
“Saya merasa sangat beruntung bisa mengenalnya, ia orang yang luar biasa,” tutur Sinner selama melakoni turnamen di Shanghai.
“Tentu, kita semua melihat seberapa handal dirinya sebagai seorang petenis dan pelajaran yang ia ajarkan kepada kami, petenis muda, untuk bersikap di atas lapangan, bagaimana mengatasi situasi yang berbeda di lapangan, situasi yang berat. Ia memberi kami banyak emosi ketika kami menyaksikannya bertanding.”
“Pada waktu yang sama, ia tetap rendah hati, tidak berubah dengan kesuksesan, memilih orang yang tepat untuk mendampinginya, memiliki keluarga yang luar biasa. Ada begitu banyak hal yang ia berikan kepada kami semua.”
Sinner kalah dari Nadal di ketiga pertemuan mereka, yang semuanya terjadi di turnamen clay-court pada periode 2020 – 2021. Keduanya bertemu di French Open di kedua musim dan juga bertemu di Roma musim 2021.
Artikel Tag: Tenis, Jannik Sinner, Rafael Nadal