Total Hadiah Uang BWF Tour Asia di Thailand Sebesar 53 Miliar Rupiah
Berita Badminton : Federasi Badminton Dunia (BWF) secara resmi menandatangani kontrak dengan Asosiasi Badminton Thailand kemarin untuk menyelesaikan dua Asia Tour Super 1000 dan World Tour Finals 2020 yang akan digelar di Negeri Gajah Putih pada Januari tahun depan.
Upacara penandatanganan kemarin dipimpin oleh Wakil Presiden BWF, Kun Ying, Presiden BWF, Poul Eric Hoyer Larsen dan Sekretaris Jenderal, Thomas Lund "hadir" melalui konferensi video. Tamu lainnya termasuk Wakil Perdana Menteri Thailand dan Menteri Kesehatan.
Menurut rencana awal, seharusnya ketiga turnamen tersebut dilaksanakan pada November tahun ini. Namun karena dampak pandemi Covid-19, BWF dan Asosiasi Badminton Thailand memutuskan bahwa perubahan akan dilakukan pada Januari tahun depan.
Menurut jadwal terbaru, dua turnamen Asia itu bernama Yonex Thailand Open yang akan diadakan dari 12 hingga 17 Januari, dan Toyota Thailand Open yang akan diadakan dari 19 hingga 24 Januari, diikuti oleh HSBC World Tour Finals pada 27 hingga 31 Januari mendatang.
BWF hanya mengadakan tiga kompetisi Super 1000 dalam satu tahun, dan jumlah hadiah di setiap turnamen minimal 1 juta dolar AS atau berkisar 15 miliar rupiah. Tahun ini, China Open dan Indonesia Open, dua event Super 1000 dibatalkan karena wabah, dan hanya All England Open, event Super 1000 yang digelar. World Tour Finals akhir tahun adalah kejuaraan berhadiah tertinggi di dunia, dengan total hadiah uang 1,5 juta dolar AS atau berkisar 21,5 miliar rupiah.
Jadwal khusus akibat dampak pandemi Covid-19 menjadikan Januari tahun depan sebagai bulan super bulu tangkis.
Tiga turnamen bulu tangkis papan atas dunia berturut-turut diadakan di negara yang sama selama tiga minggu berturut-turut dengan total hadiah uang mencapai 3,5 juta dolar AS atau berkisar 53 miliar rupiah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah bulu tangkis.
Presiden BWF, Poul Eric Hoyer Larsen mengatakan melalui video pada upacara penandatanganan bahwa Tour Asia akan berhasil mengembalikan bulu tangkis dunia dan memungkinkan pemain untuk kembali ke lapangan.
"Thailand memiliki sejarah panjang menjadi tuan rumah turnamen bulu tangkis skala besar. Saya yakin kali ini tuan rumah akan menjadikan Januari 2021 sebagai bulan bulu tangkis yang luar biasa," katanya.