Tonggak Sejarah Sri Lanka Dan Pakistan di Commonwealth Games 2018
Berita Badminton: Meskipun tak berhasil meraih podium utama, para pemain dari Sri Lanka dan Pakistan sudah merasa bangga setelah sukses membuat sejarah dengan menjadi pemain pertama dari negara mereka yang lolos ke semifinal kejuaraan persemakmuran Commonwealth Games 2018.
Pasangan ganda putra Sri Lanka, Buwaneka Goonethilleka/Angoda Sachin Dias, yang keduanya masih berusia 21 tahun, menjadi pemain pertama dari negara mereka yang mampu mencapai babak semifinal di Commonwealth Games.
Pasangan yang kini berada di peringkat 202 dunia BWF itu, mencapai babak semifinal namun kalah dari pasangan asal India, Satwik Rankireddy/Chirag Chandrasekhar dengan dua game langsung 18-21 dan 10-21.
Meskipun begitu, mereka patut bersyukur karena telah mencapai "tonggak" baru dalam karir bulutangkis dan siap untuk meraih kesuksesan yang lebih besar.
"Badminton sangat kompetitif di antara negara-negara Persemakmuran. kalah di semifinal memang menyakitkan, namun kami merasa bangga bahwa kami sudah sampai sejauh ini dan Anda akan mendengar lebih banyak dari kami di masa depan," kata Buwaneka.
"Kami sangat berterima kasih kepada Badminton Asia yang telah meningkatkan level permainan kami di bawah program AOP Badminton Asia. Mencapai semifinal di Gold Coast adalah prestasi besar bagi kami dan badminton di negara kami."
"Pada saat yang sama kami sadar bahwa ada banyak pekerjaan berat yang harus dilakukan untuk mencapai level yang lebih tinggi. Kami berharap Badminton Asia akan terus mendukung dan membantu kami dalam pelatihan dan partisipasi turnamen," Buwaneka menambahkan.
Sementara itu, bulutangkis Pakistan juga mencatat sejarah saat Mahoor Shahzad, yang bergabung dengan AOP tahun ini, sukses mencapai babak 16 besar Commonwealth Games di sektor tunggal putri.
Pemain berusia 21 tahun harus mengakui keunggulan Rachel Honderich asal Kanada lewat pertarungan dua game langsung dengan 21-17 dan 21-10.
"Buwaneka, Sachin dan Mahoor hanyalah beberapa dari hasil kemajuan upaya kami untuk mengorbitkan lebih banyak pemain dari benua Asia yang berprestasi di tingkat internasional " kata Moosa Nashid, Ketua Pengembangan dan Prestasi Badminton Asia.
"Badminton Asia akan terus membantu negara-negara Asia dalam hal pelatihan dan partisipasi dalam turnamen internasional," pungkasnya.
Artikel Tag: Buwaneka Goonethilleka, Angoda Sachin Dias, Commonwealth Games 2018