Tommy Paul Susah Payah Rebut Kemenangan Di Final Dallas Open
Berita Tenis: Target besar bagi tim Tommy Paul ketika memasuki musim 2024 adalah memenangkan lebih banyak gelar dan target tersebut pun akhirnya terwujud.
Petenis AS mengalahkan rekan senegaranya, Marcos Giron dengan 7-6, 5-7, 6-3 di final Dallas Open. Gelar tersebut menjadi gelar kedua sang petenis sekaligus gelar pertama sejak di Stockholm musim 2021.
“Itu pertandingan yang cukup luar biasa. Final terbaik yang pernah saya lakoni,” seru Paul.
Final pertama yang mempertemukan dua petenis AS sejak di Tokyo dua musim lalu merupakan pertarungan bolak-balik di kampus Southern Methodist University. Tetapi petenis unggulan kedua mengamankan peluang break di set penentu dan tidak pernah menyia-nyiakan keuntungan tersebut.
Ketika Giron melewatkan pengembalian pada peluang match point rekan senegaranya, petenis unggulan kedua pun pergi menuju pelatihnya, Brad Stine dan kekasihnya, Paige Lorenze, dan memeluk mereka untuk merayakan kemenangannya, mengembangkan senyumnya, dan melepaskan satu kepalan tangannya ke udara. Ia keluar sebagai juara Dallas Open setelah 2 jam 33 menit.
“Marcos, saya menyaksikanmu di sepanjang pekan, kau memainkan permainan yang luar biasa,” ungkap Paul. “Sungguh menyenangkan ketika menyaksikanmu bermain dan itu keren. Saya tahu timmu dan dirimu dengan sangat baik. Kita melalui ajang Challenger seperti yang kau katakan pada hari lain, jadi, benar-benar kerena bisa melakoni final bersamamu di turnamen ATP dan mudah-mudahan kita bisa terus melakukannya lagi, terus melangkah untuk melakoni pertandingan seperti itu lagi. Itu sungguh luar biasa.”
Giron memasuki final Dallas Open dengan mengantongi banyak momentum setelah ia mengantongi kemenangan beruntun atas petenis peringkat 20 besar ketika ia mengalahkan petenis unggulan pertama, Frances Tiafoe dan petenis unggulan keempat, Adrian Mannarino. Ketika ia memenangkan set kedua, ia mungkin bisa menggunakan momentum tersebut untuk memenangkan gelar turnamen ATP pertama dalam kariernya.
Namun, Paul bermain dengan sedikit lebih baik di bawah tekanan dan hal tersebut yang membuat perbedaan. Ia mampu mengamankan empat dari enam peluang break point yang ia hadapi dan mengkonversi dua peluang yang ia ciptakan.
“Sungguh mengesalkan kalah, tetapi tidak ada petenis lain yang saya sukai untuk mengalahkan saya selain dirimu,” tutur Giron. “Saya mengerahkan semuanya sehingga tidak ada penyesalan. Saya akan kembali musim depan.”
Artikel Tag: Tenis, Dallas Open, Tommy Paul, Marcos Giron