Tom Saintfiet Tinggalkan Gambia Setelah Gagal di Piala Afrika
Berita Sepak Bola: Pada Selasa (23/01), pelatih Gambia yakni Tom Saintfiet mengumumkan pengunduran dirinya hanya beberapa menit setelah timnya tersingkir dari Piala Afrika.
Meskipun The Scorpions berjuang keras untuk mencapai babak 16 besar, tapi setelah hasil 3-2 melawan Kamerun, mereka akhirnya harus tersingkir.
Saintfiet, yang merupakan pria Belgia berusia 50 tahun, menyatakan bahwa kontraknya akan habis pada bulan Agustus. Namun, dia memilih untuk meninggalkan jabatannya segera setelah hasil tersebut.
Pengumuman ini menyusul perjalanan sukses Saintfiet bersama Gambia. Sebagai jabatan ke-10 dalam kariernya, Saintfiet memimpin The Scorpions ke Piala Afrika pertama mereka di Kamerun dua tahun lalu. Pencapaiannya tidak berhenti di situ, karena dia juga membawa timnya melaju kencang ke perempat final pada edisi tersebut.
Meskipun berhasil lolos ke Piala Afrika di Pantai Gading untuk edisi 2023, mereka menghadapi ketidakberuntungan di fase grup kali ini. Meskipun unggul 2-1 atas Kamerun dengan lima menit tersisa pada pertandingan terakhir mereka, The Scorpions akhirnya harus menerima kekalahan 3-2, menempatkan mereka di posisi terbawah tanpa poin.
Tom Saintfiet memulai kariernya sebagai pelatih tim nasional bersama Namibia pada tahun 2008 dan kemudian melatih beberapa negara lain, termasuk Zimbabwe, Ethiopia, Yaman, Malawi, Togo, Bangladesh, Trinidad & Tobago, dan Malta, sebelum menangani The Scorpions .
Pergantian kepemimpinan ini mungkin menandai akhir dari era sukses bersama Saintfiet di Gambia. Meskipun harus meninggalkan turnamen lebih awal dari yang diharapkan, The Scorpions pasti akan mengenang peranannya dalam membawa mereka naik level di tingkat internasional.
Artikel Tag: Tom Saintfiet, Gambia, Piala Afrika