Tolak Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Asia, PBSI Fokus ke Indonesia Open 2020
Berita Badminton: Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menolak kesempatan untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2020 pengganti Wuhan, China, karena fokus untuk Indonesia Open 2020.
Kejuaraan Asia 2020 dijadwalkan untuk digelar di kota Wuhan pada bulan April mendatang. Namun mengingat saat ini China, khususnya Wuhan, telah dilanda virus corona yang telah menewaskan lebih dari 500 orang meninggal dunia, maka hampir dipastikan venue kejuaraan akan bergeser ke tempat lain.
Negara lain yang bisa menjadi alternatif tuan rumah salah satunya adalah Indonesia, karena dipandang mempunyai pengalaman di banyak turnamen besar. Namun, Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto membantah kabar itu dan menjelaskan hingga saat ini belum ada tawaran dari siapapun termasuk Federasi Badminton Asia maupun Federasi Badminton China tentang permintaan secara resmi.
"Sampai sekarang ini Indonesia belum mendapat penawaran soal menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia 2020," kata Budiharto, dikutip dari detiksport.
Budiharto menambahkan bahwa PBSI, pada bulan April, tengah dalam persiapan untuk dua kejuaraan besar, yakni Piala Thomas pada bulan Mei dan Indonesia Open Super 1000 pada bulan Juni. Jadi, kemungkinan untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia 2020 sangatlah kecil mengingat kejuaraan tersebut mempunyai level yang cukup tinggi setara Super 750.
"Indonesia sebenarnya bulan-bulan itu akan berkonsentrasi ke Piala Thomas-Uber dan Indonesia Open. Jadi fokusnya masih ke sana," sambungnya.
Para pemain Indonesia saat ini tengah fokus persiapan untuk Kejuaraan Beregu Asia 2020 di Manila Filipina pada 11 hingga 16 Februari. Rencananya, tim Indonesia akan bertolak ke Manila pada Sabtu (8/2) pagi WIB dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Artikel Tag: PBSI, Kejuaraan Asia 2020, Wuhan, Virus Corona