Tim Yamaha Dijatuhi Penalti, Para Pebalap Yamaha Pilih Bungkam
Berita MotoGP: Tim Yamaha resmi dijatuhi penalti pengurangan 50 poin usai terbukti melakukan modifikasi mesin tanpa izin. Sementara para pebalap Tim Yamaha yang tak terkena hukuman tersebut memilih untuk bungkam.
MotoGP menetapkan peraturan bahwa tiap tim tidak diperkenankan untuk mengubah desain mesin mereka setelah awal musim. Sementara Tim Yamaha terbukti melakukan modifikasi tersebut usai balapan MotoGP Jerez yang menjadi pembuka MotoGP 2020.
Maverick Vinales kala itu harus berhenti karena masalah mesin saat sesi latihan, kemudian rekan setimnya di pabrikan, Valentino Rossi, mengalami gangguan mesin pada balapan di Jerez tersebut.
Masalah skuat asal Iwata itu kembali terulang kala malkoni balapan berikutnya, rider Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, yang menggunakan A-spec M1, juga mengalami kegagalan dalam balapan dan mesinnya ditarik
Direktur pelaksana Yamaha, Lin Jarvis kemudian mengonfirmasi permintaan penggantian telah dibuat untuk mengganti katup mesin.
"Kami membuat permintaan untuk mengganti beberapa katup di mesin yang kami berhenti gunakan sejak dua kegagalan yang kami alami pada balapan pertama MotoGP 2020," kata Jarvis dilansir dari Crash.
"Akan tetapi, kami tidak dapat memberikan dokumen yang diminta. Pada saat yang sama, kami menemukan lebih banyak masalah katup yang kami miliki. Jadi akhirnya kami menarik permintaan," ucap Jarvis.
"Kami sangat yakin bahwa kami dapat melaju tanpa masalah keselamatan di lintasan. Kami akan melakukannya dengan kombinasi mengubah pengaturan mesin dan juga mengatur putaran mesin sepanjang musim."
Sementara itu, para penunggan motor YZR-M1 seperti Fabio Quartararo, Maverick Vinales dan Franco Morbidelli memilih tak buka suara soal masalah ini.
"Itu pertanyaan untuk Yamaha dan bukan dari saya sendiri," ujar Fabio Quartararo yang telah memenangkan tiga balapan di musim ini.
"Saya tidak tahu apa-apa tentang situasi mesin," tutur Morbidelli.
Vinales juga melewatkan topik investigasi mesin. Ia mengungkapkan bahwa dirinya harus melakukan lebih sedikit putaran latihan karena dia hanya bertukar antara dua dari lima mesinnya.
"Saya berada di garis yang sangat ketat! Saya kehabisan mesin sekarang. Di Aragon, saya hanya melakukan beberapa putaran dalam latihan. Jadi, saya tidak bisa membuat banyak puaran dan tidak bisa memasang motor pada balapan kedua karena aspal dan lintasan terasa sangat berbeda. Dan kami membayarnya. Kami membuat balapan yang buruk."
"Kami akan akan berusaha lagi di Valencia dengan lap yang lebih sedikit, mencoba memasang motor dengan sangat cepat. Jadi saya pasti akan menghabiskan banyak waktu di garasi, seperti di Aragon," ucap Vinales.
Artikel Tag: Tim Yamaha, Fabio Quartararo, motogp 2020