Kanal

Tim Henman Ungkap Hal Yang Emma Raducanu Butuhkan Untuk Berkembang

Penulis: Dian Megane
27 Nov 2024, 10:34 WIB

Emma Raducanu [image: reuters]

Berita Tenis: Emma Raducanu telah memperlihatkan beberapa tanda perkembangan pada musim 2024 setelah banyak berjuang untuk memainkan permainan terbaik dalam dua musim terakhir.

Kemenangan mengejutkan di US Open musim 2021 telah mengubah karier dan kehidupan petenis berkebangsaan Inggris secara umum, karena sejak momen tersebut, tekanan dari media dan sponsor telah benar-benar membuat sang petenis sesak.

Petenis peringkat 59 dunia melalui banyak kesulitan untuk terbiasa dengan status barunya dan beberapa pilihan buruk yang tidak membantunya menuju jalur yang tepat. Ia mengalami serangkaian cedera dalam dua musim terakhir dan melalui beberapa perubahan pelatih, tidak pernah bisa menemukan ketenangan yang ia butuhkan untuk hanya fokus dengan tenis.

Petenis berkebangsaan Inggris masih sangat muda dan memiliki banyak waktu untuk bisa lebih dekat dengan peringkat lebih tinggi di turnamen WTA setelah ia pernah menghuni peringkat 10 dunia pada musim 2022 (juga berkat poin yang diakumulasikan di New York satu musim sebelumnya). Ia melalui musim yang mengesankan, termasuk menundukkan sejumlah petenis dengan peringakt lebih tinggi, mencapai puncak signifikan yang menjadi pertanda baik untuk masa depan.

Namun petenis berusia 22 tahun mengalami terlalu banyak cedera dan ia hanya melakoni 13 turnamen WTA pada musim 2024.

Petenis berkebangsaan Inggris harus melatih tubuhnya selama pra-musim dan mengawali musim 2024 dalam kondisi prima. Australian Open musim 2025 akan menjadi ujian penting bagi petenis yang bermain dengan sangat baik di hard-court dan memiliki senjata yang diperlukan untuk mencapai hasil prestisius di Melbourne.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan Sky Sports Tennis, mantan petenis, Tim Henman menuturkan, “Saya pikir tantangan bagi Raducanu adalah seputar ketahanan fisiknya. Anda berbicara tentang Katie Boulter dan semua peningkatan yang ia buat. Ya, ia membaik sebagai seorang petenis, gerakannya berkembang, tetapi juga ketahanannya untuk mampu memainkan jadwal penuh.”

“Anda menyaksikan Katie di akhir musim dengan melakoni empat atau lima turnamen secara beruntun. Ia lolos ke final di Hong Kong, turnamen terakhir musim ini dan ia menyelesaikan musim ini di peringkat 25 besar.”

“Raducanu melalui musim yang mengesankan setelah ia mengawalinya di peringkat 300 besar menjadi peringkat 60 besar, tetapi ketika anda melihat jumlah pertandingan yang ia mainkan, ia belum bermain dengan jumlah yang ideal. Jika ia mampu membangun ketahanan, setiap kali ia memasuki lapangan, ia memainkan permainan yang apik. Oleh karena itu, peringkat 50 besar, peringkat 30 besar pada musim 2025, saya pikir itu sangat realistis.”

Raducanu akan mengawali musim 2025 di Auckland sebelum melakoni Australian Open. Paruh pertama musim 2025 akan menjadi krusial bagi ambisinya karena itu akan bisa membangun kepercayaan diri jelang turnamen selanjutnya pada musim depan.

Artikel Tag: Tenis, Emma Raducanu

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru