Tiga Pemain ini Jadi Korban Pertama Kedatangan Ruben Amorim di MU
Berita Sepak Bola: Ruben Amorim dikabarkan akan menyingkirkan tiga pemain warisan Erik ten Hag usai ia resmi menjabat sebagai pelatih Manchester United yang baru. Siapa saja?
Manchester United memasuki babak baru dengan kedatangan Ruben Amorim, yang siap membawa perubahan besar di Old Trafford. Setelah mendukung Erik ten Hag dengan investasi besar dalam beberapa musim terakhir, United kini berharap Amorim dapat mengembalikan tim ke jalur kemenangan. Meskipun beberapa rekrutan besar telah didatangkan, sejumlah pemain yang dijanjikan untuk memberikan dampak besar belum mampu memenuhi ekspektasi, yang membuat tantangan bagi pelatih baru semakin besar.
Dilansir dari Football Today, Amorim yang terkenal dengan pendekatan taktisnya yang mengutamakan formasi 3-4-2-1, harus melakukan beberapa penyesuaian personil untuk membentuk tim sesuai dengan visinya. Gaya bermain yang dinamis dan menuntut banyak mobilitas mengharuskan Amorim untuk membuat keputusan yang cukup sulit, termasuk melepas beberapa pemain yang sebelumnya dibeli di bawah asuhan Ten Hag. Salah satu yang paling mengejutkan adalah keputusan untuk berpisah dengan Antony, pemain yang dibeli dengan harga £82 juta dari Ajax pada 2022. Meski diharapkan menjadi pemain kunci, Antony hanya mampu mencetak 12 gol dan lima assist dalam 87 penampilan, yang menimbulkan keraguan mengenai kemampuan dan kecocokannya dengan filosofi permainan Manchester United.
Selain Antony, penyerang muda Joshua Zirkzee juga berada di bawah pengawasan ketat. Bergabung dengan harapan tinggi di musim panas lalu dengan biaya £36,5 juta, Zirkzee memulai debutnya dengan mencetak gol. Namun, sejak saat itu, ia gagal mencetak gol dalam 16 pertandingan. Amorim membutuhkan striker yang cepat, lugas, dan tajam dalam menyerang—karakteristik yang sejauh ini belum ditemukan dalam permainan Zirkzee, yang lebih dikenal karena kemampuan menghubungkan lini serang. Waktu enam bulan ke depan akan menjadi ujian besar bagi Zirkzee untuk membuktikan dirinya mampu beradaptasi dengan gaya bermain yang diinginkan Amorim, atau kemungkinan besar ia akan meninggalkan klub lebih cepat.
Di lini tengah, Christian Eriksen juga menghadapi tantangan besar dalam memenuhi tuntutan pelatih baru. Meskipun telah menunjukkan visi kreatifnya di musim ini, Eriksen mungkin tidak cocok dengan gaya bermain intens yang diinginkan Amorim. Gelandang asal Denmark ini lebih sering dikaitkan dengan permainan yang lebih tenang dan penguasaan bola, sementara Amorim menginginkan intensitas tinggi dan kecepatan di lini tengah. Dengan visi yang lebih strategis, Eriksen mungkin akan kesulitan beradaptasi dengan peran yang lebih mengutamakan tekanan tinggi dan transisi cepat. Ruben Amorim harus memutuskan apakah Eriksen bisa menjadi bagian dari rencananya atau apakah waktunya di Old Trafford juga akan segera berakhir.
Artikel Tag: Ruben Amorim, Manchester United