Thilo Kehrer Salahkan David Moyes atas Kegagalannya di West Ham
Berita Sepak Bola: Mantan bek West Ham United, Thilo Kehrer, menyebut mantan manajernya, David Moyes, sebagai faktor kunci yang menyebabkan dirinya kesulitan selama bermain di Premier League.
Thilo Kehrer bergabung dengan West Ham United pada Agustus 2022 setelah diboyong dari Paris Saint-Germain dengan biaya sekitar 10,1 juta poundsterling. Sebagai pemain yang serbabisa, ekspektasi tinggi mengiringi kedatangannya. Namun, Kehrer gagal memenuhi harapan dan berjuang untuk menyesuaikan diri di bawah kepemimpinan David Moyes.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan BILD, Kehrer secara tidak langsung menyebut keputusan taktis Moyes sebagai salah satu penyebab performanya yang kurang memuaskan selama di West Ham. Ia mengungkapkan bahwa meskipun fleksibilitas adalah kelebihannya, ia lebih unggul ketika bermain secara konsisten di posisi bek tengah. Perubahan posisi yang terus-menerus, menurut Kehrer, mengganggu konsistensinya dan memengaruhi kepercayaan dirinya.
Bek berusia 28 tahun ini juga menekankan pentingnya faktor-faktor seperti kepercayaan diri, waktu bermain yang konsisten, serta dukungan dari klub, pelatih, dan rekan setim—hal-hal yang menurutnya kurang selama berada di West Ham.
Kehrer menjelaskan, “Menjadi fleksibel adalah kekuatan. Tetapi bagi saya, sangat membantu jika memiliki posisi tetap di tengah. Itulah saat saya berada di performa terbaik saya. Banyak hal yang saling terkait. Kepercayaan diri, waktu bermain, dan kepercayaan dari klub, pelatih, serta rekan setim sangat penting.”
Setelah mengalami masa-masa sulit di West Ham, pada Januari lalu Kehrer dipinjamkan kembali ke Ligue 1 bersama AS Monaco. Keputusan ini ternyata menjadi titik balik dalam kariernya. Penampilan impresifnya membuat Monaco memutuskan untuk mempermanenkan status Kehrer. Di Monaco, Kehrer tampil gemilang, mencatat tujuh penampilan di Ligue 1 dan Liga Champions, serta mencetak dua gol di awal musim.
Artikel Tag: Thilo Kehrer, David Moyes, West Ham United, AS Monaco