Teun Koopmeiners Jelaskan Perbedaan Thiago Motta dan Gian Piero Gasperini
Berita Liga Italia: Gelandang Juventus, Teun Koopmeiners, mengungkap perbedaan di antara pelatihnya saat ini, Thiago Motta, dengan Gian Piero Gasperini, yang mengasuhnya di Atalanta dulu.
Sang gelandang asal Belanda meninggalkan Bergamo pada bursa transfer musim panas ini dengan harga transfer awal 54,7 juta euro, sebagaimana dilaporkan Transfermarkt.
Teun Koopmeiners meninggalkan Atalanta, tempatnya bernaung sejak tahun 2021 usai meninggalkan AZ Alkmaar, klub yang telah membinanya sejak akademi.
Dia telah melakoni 10 laga pada musim ini, memainkan peranan penting untuk Thiago Motta di Juventus, namun belum mencetak gol.
Selama tiga musim di Bergamo, Koopmeiners berhasil mencetak 29 gol dari 129 penampilan, dan sang gelandang berusia 26 tahun berbicara tentang perbedaan kedua pelatih dari kacamatanya.
"Dia [Gasperini] sangat bergantung kepada intensitas dan satu lawan satu di sepanjang lapangan dan pertahanan. Dia melakukan latihan spesifik," kata Koopmeiners kepada Tuttosport.
"Kami juga punya intensitas bersama Motta, namun tim mencoba untuk bertahan secara kolektif sebagai tim. Yang kami lakukan di Juventus serupa dengan di Belanda: penguasaan bola, intensitas, mencoba mengendalikan permainan, dan menciptakan banyak peluang," tambahnya.
"Kami, para pemain, sering berbicara dengan Motta dan staf kepelatihannya tentang permintaannya dan apa yang kami rasakan tentang mengadopsinya," lanjut Koopmeiners.
"Motta sangat tertarik untuk mengetahui perasaan kami, meskipun dia tegas mengenai sistem. Sangatlah penting bahwa dia ingin tahu apa yang kami rasakan," tukasnya.
Sikap Gian Piero Gasperini sama sekali tidak sama dengan Motta, karena memaksa pemain untuk melakukan apa yang diinginkannya.
"Dia lebih kepada 'saya ingin kamu melakukan ini'. Dan kami harus mencoba melakukannya," tandas Koopmeiners.
Artikel Tag: Teun Koopmeiners, Atalanta, Juventus, Thiago Motta, Gian Piero Gasperini