Terus Dibekap Cedera, Shi Yuqi Pesimis Dapat Kembali ke Performa Terbaiknya
Shi Yuqi/[Foto:Badmintonplanet]
Berita Badminton : Pemain tunggal putra No. 14 Dunia asal China, Shi Yuqi mengakui bahwa dia telah berjuang untuk kembali ke performa terbaiknya sebelum mengalami cedera pergelangan kaki kiri yang serius di tahun 2019 saat utaran kedua Indonesia Open.
“Saya tidak berpikir saya bisa kembali ke bentuk performa yang sama seperti pada 2019 karena usia dan cedera saya. karena ini adalah perubahan yang tidak dapat diubah,” kata Shi dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh Federasi Badminton Dunia (BWF) pada 3 Januari 2022.
“Yang bisa saya kerjakan sekarang adalah mentalitas saya. Apa pun tantangan yang saya hadapi setiap hari, begitu saya menginjakkan kaki di lapangan, saya harus melakukan yang terbaik,”jelas Shi.
Shi Yuqi pernah dianggap sebagai bintang tunggal putra paling menjanjikan di China, setelah Lin Dan dan Chen Long.
Pada tahun 2014, Shi telah memenangkan emas di Kejuaraan Junior Asia dan Youth Olympic Games
Tahun 2018 adalah tahun terbaik Shi Yuqi. Dia mengalahkan kedua rekan setim seniornya, Chen Long 21-10 dan 21-17 di perempat final All England, sebelum mengalahkan legenda bulu tangkis China, Lin Dan, 21-19, 16-21 dan 21-9 untuk merebut gelar All England pertamanya.
Ketika semuanya tampak berjalan baik untuk bintang bulu tangkis yang sedang naik daun dari China ini, dia terkena nasib buruk yang tak terduga saat ia menderita robek ligamen pergelangan kaki kiri yang mengerikan saat bermain di babak kedua Indonesia Open 2019 melawan Anders Antonsen dari Denmark.
Shi langsung jatuh ke tanah setelah dia memutar pergelangan kaki kirinya dan terlihat sangat kesakitan.
“Sangat disayangkan pergelangan kaki saya tidak bisa kembali ke keadaan normal, dan saya mengalami semua jenis tantangan fisik setiap hari. Pelatihan saya belum sistematis, dan sudah sulit,” ungkap Shi.
Dengan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Chen Long, berusia 33 tahun pada 18 Januari 2022, dan dia belum pernah bermain di turnamen internasional sejak final Olimpiade Tokyo 2020, bersama dengan masalah kesehatan Shi, departemen tunggal putra China tampaknya bergerak menuju proses regenerasi kembali.