Terungkap! Alasan Sebenarnya Arsenal Jual Thierry Henry ke Barcelona

Thierry Henry meninggalkan Arsenal ke Barcelona pada 2006. (Foto: Paul Mcfegan/Sportsphoto/Allstar via Getty Images)
Berita Sepak Bola: Thierry Henry adalah salah satu legenda terbesar dalam sejarah Arsenal, dan kepergiannya pada musim panas 2006 masih membekas di ingatan para penggemar The Gunners. Setelah delapan tahun penuh kejayaan di London Utara, pencetak gol terbanyak klub itu memutuskan mencari tantangan baru bersama Barcelona.
Saat itu, banyak yang mengira kepindahan Henry lebih didasari oleh faktor emosional—kesempatan untuk meraih gelar Liga Champions yang belum pernah ia menangkan. Namun, mantan direktur pelaksana Arsenal, Keith Edelman, mengungkap alasan lain di balik keputusan klub menjual Henry ke klub Catalan dengan harga 24 juta euro.
Dalam wawancara dengan The Sun, Edelman menjelaskan bahwa alasan utama Arsenal melepas Thierry Henry adalah karena penurunan kecepatan yang menjadi faktor kunci dalam permainannya.
"Alasan Thierry pindah adalah karena dia mulai kehilangan kecepatannya. Permainannya sangat bergantung pada kecepatan," ujar Edelman. "Jika Anda kehilangan kecepatan, Anda dalam masalah. Jadi, kami masih bisa mendapatkan uang darinya meskipun dia mulai menurun."
Pendekatan ini menunjukkan sisi pragmatis Arsenal dalam mengelola skuad, terutama karena klub saat itu juga tengah menghadapi beban finansial akibat pembangunan Emirates Stadium.
Setelah kepindahannya ke Barcelona, Henry awalnya mengalami kesulitan beradaptasi. Namun, di bawah asuhan Pep Guardiola, ia kembali menemukan performa terbaiknya. Bersama Lionel Messi dan Samuel Eto’o, Henry menjadi bagian dari lini serang yang membantu Barcelona meraih treble winner pada musim 2008-09, termasuk gelar Liga Champions yang selama ini ia idamkan.
Pada 2012, Henry sempat kembali ke Arsenal dengan status pinjaman untuk periode singkat. Namun, tim yang ia tinggalkan pada 2006 sudah sangat berbeda. The Gunners tak lagi diperkuat bintang-bintang era The Invincibles seperti Patrick Vieira, Robert Pires, dan Gilberto Silva.
Edelman menekankan betapa sulitnya membangun ulang tim setelah kehilangan pemain kelas dunia. "Saat Anda punya banyak pemain kelas dunia, Anda bisa memenangkan banyak hal. Tapi ketika mereka menua dan menurun, menggantinya tidak mudah," katanya.
Artikel Tag: Thierry Henry, Arsenal, Barcelona