Terpaksa Tinggalkan Man United, Ruud van Nistelrooy Ungkap Rasa Sakitnya
Berita Liga Inggris: Bos baru Leicester City, Ruud van Nistelrooy berbicara tentang rasa sakit yang ia rasakan setelah meninggalkan Man United, namun ia berjanji akan meninggalkan jejak otoritas di King Power Stadium.
Mantan penyerang Setan Merah itu menggantikan Steve Cooper sebagai manajer Leicester, menandatangani kontrak hingga 2027.
Sebelumnya, Ruud van Nistelrooy menjabat sebagai manajer sementara di Man United setelah pemecatan Erik ten Hag, di mana ia meraih tiga kemenangan dan satu hasil imbang dalam empat pertandingan. Namun, ia akhirnya harus meninggalkan posisinya setelah Ruben Amorim ditunjuk sebagai manajer tetap bulan lalu.
Van Nistelrooy mengaku merasa kesal dan kecewa saat kepergiannya dari United, mengingat kedekatannya dengan klub yang sudah ia bela selama bertahun-tahun.
"Saat saya mengambil alih pekerjaan sementara, yang saya katakan adalah saya di sini untuk membantu United dan tetap membantu United, dan saya bersungguh-sungguh. Jadi saya kecewa, sangat kecewa, dan sangat menyakitkan karena harus pergi," kata Van Nistelrooy.
"Akhirnya saya bisa memahaminya karena saya juga memahami manajer baru. Saya sudah cukup lama berkecimpung di dunia sepak bola dan saya bisa mengatur diri sendiri. Saya mengerti."
Meskipun merasa kecewa, Van Nistelrooy mengungkapkan bahwa ia akhirnya bisa menerima situasi tersebut. Ia berbicara dengan Ruben Amorim, yang merupakan manajer baru United, dan merasa percakapan tersebut membantu dirinya.
"Saya berbicara dengan Ruben tentang hal itu, cukup adil baginya, percakapan itu penuh rasa syukur. Itu sangat membantu saya untuk terus bergerak maju dan langsung memulai pembicaraan dengan kemungkinan-kemungkinan baru yang tentu saja membangkitkan semangat saya," pungkasnya.
Artikel Tag: Leicester City, Manchester United, Ruud Van Nistelrooy