Kanal

Terlibat Pengaturan Skor, Dua Pebulutangkis China Disanksi BWF

Penulis: Yusuf Efendi
06 Nov 2021, 20:00 WIB

Match Fixing/[Foto:Times of India]

Berita Badminton : Dua pemain bulu tangkis China telah dilarang selama dua tahun karena melanggar aturan pengaturan pertandingan dan taruhan ilegal, dalam pengumuan yang dirilis oleh Federasi Badminton Dunia (BWF) pada Jumat (5/11) malam waktu setempat.

Zhu Jun Hao memperbaiki hasil pertandingan pada tahun 2019 dengan sengaja kalah di game pertama, menurut sebuah penyelidikan. Dia melanjutkan untuk memenangkan pertandingan.

Pemain juga bertaruh pada pertandingan Orleans Masters, menurut panel Badminton World Federation (BWF) yang menyelidiki kasus tersebut. Dia juga memberikan informasi orang dalam kepada orang yang tidak berwenang.

Sementara pemain China lainnya, Zhang Bin Rong bertaruh pada pertandingan pada 36 kesempatan di turnamen di China, Swiss, dan Prancis pada 2019, kata BWF.

Tindakan tersebut melanggar aturan yang melarang pemain bulu tangkis memasang taruhan pada olahraga tersebut. Kedua pemain yang merupakan pemain level regional itu memilih untuk tidak mengajukan banding.

Federasi Badminton China belum membuat pernyataan terkait hal ini yang tentunya membuat olahraga bulu tangkis kembali dalam sorotan.

Sebelumnya pada awal tahun ini, ada delapan pebulutangkis Indonesia yang terkena sanksi Federasi Bulutangkis Dunia atas kasus match fixing.

Dalam laman resminya, BWF menyatakan bahwa para pemain tersebut saling mengenal dan berkompetisi di ajang internasional level bawah sebagian besar Asia hingga 2019. Mereka terbukti melakukan pelanggaran pada peraturan integritas BWF terkait pengaturan pertandingan, manipulasi pertandingan, dan perjudian dalam bulutangkis.

Sebelumnya di tahun 2020, BWF juga menjatuhkan sanksi kepada dua pebulutangkis Malaysia yang terlibat pengaturan skor dan manipulasi pertandingan. Bahkan, BWF menginformasikan bahwa Unit Integritas BWF telah melakukan investigasi terhadap perwakilan eksekutif perusahaan peralatan olahraga yang mensponsori pemain internasional Malaysia tersebut sejak Japan Open 2014.

Artikel Tag: China, BWF, Match Fixing

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru