Terlibat Kasus Penganiayaan, Jerome Boateng Harus Bayar Denda
Berita Sepak Bola: Mantan bek Timnas Jerman, Jerome Boateng, dijatuhi denda yang ditangguhkan dan peringatan setelah pengadilan Munich memutuskan bahwa dia bersalah atas tindakan menyakiti tubuh mantan rekannya dengan sengaja.
Pengadilan memutuskan Boateng harus membayar denda yang ditangguhkan sebesar 200.000 euro, yaitu 5.000 euro per hari selama 40 hari, yang hanya perlu dibayarkan jika Boateng melakukan pelanggaran lagi. Selain itu, Boateng juga diperintahkan untuk membayar 100.000 euro kepada organisasi amal.
Jerome Boateng, pemenang Piala Dunia 2014, hadir di pengadilan Munich dengan mengenakan setelan biru tua. Kasus ini berawal dari tuduhan bahwa Boateng melukai mantan pacarnya dalam perkelahian saat liburan pada tahun 2018.
Mantan pacarnya, yang merupakan ibu dari putri kembarnya, menuduh Boateng melemparkan lampu ke arahnya yang meleset, kemudian melemparkan kotak pendingin kecil yang menyebabkan lengannya terluka, sebelum memukulnya dan menarik rambutnya.
Boateng, yang kini berusia 35 tahun dan baru-baru ini pindah dari Salernitana di Italia ke LASK Linz di Austria, membantah telah melukai mantan pacarnya.
Sidang hari Jumat (19/07) merupakan yang ketiga dalam kasus penganiayaan fisik ini.
Jaksa penuntut negara, yang menuntut denda sebesar 1,12 juta euro, memiliki waktu satu minggu untuk memutuskan apakah akan mengajukan banding atas kasus tersebut ke pengadilan tinggi Bavaria.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh penasihat medianya, Boateng menyatakan: "Saya sangat lega bahwa mimpi buruk yang berlangsung selama bertahun-tahun kini berakhir. Sekarang saya ingin berkonsentrasi pada keluarga dan sepak bola."
Artikel Tag: Jerman, Timnas Jerman, Jerome Boateng