Terlepas Kemungkinan Adanya Krisis Kepercayaan Diri, Rafael Nadal Bersemangat Kembali Ke Monte Carlo
Berita Tenis: Bagi Rafael Nadal, turnamen Monte Carlo Open sama pentingnya bagi level mentalitas maupun penampilannya secara fisik. Walaupun menjadi petenis peringkat 1 dunia, Nadal sejauh ini baru melakoni satu turnamen akibat cedera.
Jelang melakoni Australian Open musim ini, Nadal menunda penampilannya di awal musim ini untuk lebih mempersiapkan diri setelah mundur dari ATP Finals pada November lalu karena cedera lutut. Di Melbourne, cedera pinggul yang dialami Nadal membuatnya harus absen dari turnamen hampir selama dua bulan.
“Secara mental, rasa lebih berat untuk kali kedua. Kali kedua membuat frustasi, karena saya melakukan semua hal yang tepat untuk pulih,” ungkap Nadal tentang cedera terbarunya.
“Saya kembali ke Mallorca dan cukup berat tidak memiliki peluang untuk bermain tenis. Jika anda cedera dan anda mampu melakukan hal yang berbeda, bermain golf dan olahraga yang berbeda, hal itu akan mengganggu anda. Tetapi, dengan cedera ini, saya tidak bisa melakukan apapun – tidak melakukan aktivitas secara fisik dan setiap gerakan yang saya lakukan, berdampak pada cederanya.”
Fakta bahwa Nadal kembali sehat tepat waktu untuk musim clay-court memunculkan hal positif dan negatif baginya. Ia merupakan salah satu petenis terbaik di atas clay-court dengan 53 gelar turnamen clay-court telah ia kantongi. Lebih jauh lagi, ia juara 10 kali di Monte Carlo, Barcelona, dan French Open. Di French Open, ia petenis pertama dan satu-satunya yang pernah memenangkan Grand Slam yang sama sebanyak sepuluh kali.
Bersama dengan reputasi tinggi, muncul ekspektasi tinggi juga. Nadal memiliki 4.680 poin untuk dipertahankan hingga French Open. Petenis peringkat 10 besar kedua yang memiliki poin cukup tinggi di musim clay-court adalah Dominic Thiem dengan 2.070 poin.
Nadal merupakan petenis yang mencari kepercayaan diri dari pertandingan yang dilakoninya. Untuk alasan tersebut, beberapa pihak menyatakan kekhawatiran mereka tentang kurangnya ia bermain dalam beberapa bulan terakhir, terlepas dari penampilan yang cukup baik di ajang Davis Cup pekan lalu ketika ia memenangkan kedua nomor tunggal yang dilakoninya.
Jika ada potensi krisis kepercayaan diri, maka Nadal akan mengakuinya. Kepada para awak media di Monte Carlo, ia mengatakan bahwa tidak ada hal lain kecuali hal positif dari dirinya.
“Saya merasa bahwa saya bermain dengan baik. Saya melewati hari-hari yang luar biasa pada sesi latihan di sini, melakoni beberapa set yang baik. Hal itu membantu saya. Saya mencintai turnamen ini. Saya selalu nyaman di sini,” imbuh Nadal.
“Cuacanya bagus, bahkan jika hujan sedikit turun. Tidak terlalu berangin, jadi itu kondisi kondusif untuk bermain tenis. Saya menikmatinya. Saya menikmati waktu saya di Monte Carlo, di turnamen yang selalu memberi saya perasaan terbaik dan kenangan indah.”
Membidik gelar Monte Carlo ke-11, Nadal akan mengawali kampanyenya dengan melawan Aljaz Bedene atau Mirza Basic.
Artikel Tag: Tenis, Monte Carlo Open, australian open, French Open, davis cup, Rafael Nadal, Dominic Thiem