Terlalu Banyak Pemain Muda, Ekspektasi Terhadap Juventus Harus Dikurangi
Berita Liga Italia: Mantan gelandang Napoli, Valon Behrami mengisyaratkan perlunya perubahan pendekatan di Juventus, terutama soal ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap tim yang dihuni banyak pemain muda.
Komentar Behrami muncul setelah Juventus ditahan imbang 2-2 oleh Parma dalam laga lanjutan Serie A pada Rabu (30/10), hasil yang membuat mereka tertahan di peringkat keempat, terpaut tujuh poin dari pemuncak klasemen, Napoli.
Pelatih Juventus, Thiago Motta mencadangkan Kenan Yildiz dalam dua pertandingan berturut-turut, sebuah keputusan yang disorot oleh Behrami. Menurutnya, keputusan tersebut menunjukkan bahwa Motta terlalu fokus pada "manajemen mikro" setiap pemain.
"Sejujurnya, saya melakukannya. Ada manajemen mikro untuk setiap pemain," kata mantan bintang Napoli itu kepada DAZN. "Tentu saja, Anda bisa melakukan hal seperti ini dengan tim muda. Para pemain sepak bola membutuhkan guru untuk menjadi pemain terbaik."
Behrami juga menyoroti pentingnya dukungan kepada pemain berpengalaman atau "juara" dalam skuat, seperti Douglas Luiz dan Danilo. Menurutnya, dua pemain ini harus mendapat perhatian dan dukungan lebih dari Motta karena pengalaman mereka yang penting bagi stabilitas tim
"Oleh karena itu, jika Anda ingin meraih hasil yang hebat, Anda membutuhkan para juara. Motta punya dua atau tiga juara, tetapi dia mendelegitimasi keduanya. Douglas Luiz tidak fit tetapi tidak banyak terlibat sejak awal. Lalu Danilo. Saat ini, dia tidak dalam kondisi prima. Dia dihakimi dalam setiap pertandingan, dan dia sering gugup," tambahnya.
"Jika ini strateginya, tidak apa-apa. Membangun tim dengan pemain muda tidak apa-apa, tetapi Anda harus menurunkan ekspektasi."
Artikel Tag: Serie A, Thiago Motta, Juventus