Terjadi Lonjakan Covid-19, Badminton Malaysia Kunci Total Para Pemain
Berita Badminton : Tidak ada para pemain yang diizinkan keluar dari Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM) di Bukit Kiara menyusul lonjakan kasus pandemi Covid-19 di negara tersebut.
Meskipun Federasi Badminton Malaysia (BAM) memiliki standar prosedur operasional (SOP) yang ketat ketika mereka menyambut kembali pemain mereka pada bulan Juni, keadaan menjadi sedikit santai ketika negara mencatat lebih sedikit kasus.
Kemarin, Badminton Malaysia memperkenalkan kembali beberapa tindakan pencegahan Covid-19 menyusul lonjakan kasus.
Sementara sesi latihan akan dilakukan sesuai jadwal, pemain dan staf administrasi BAM harus menggunakan rute terpisah di ABM.
Mereka hanya akan diizinkan untuk bergerak di dalam kompleks ABM dan Stadion Juara sampai pemberitahuan lebih lanjut.
"Kami memiliki SOP. Semuanya tidak diizinkan masuk ke kantor BAM sementara staf admin dilarang masuk ke ruang latihan," Sekretaris Jenderal BAM Datuk Kenny Goh berkata.
"Dalam keadaan darurat, para pebulutangkis dapat menelepon atau mengirim pesan teks ke staf kami. Para pemain juga tidak diizinkan meninggalkan ABM," ungkapnya.
Namun, pelatih nasional diperbolehkan kembali ke rumah mereka dan melakukan perjalanan setiap hari untuk melakukan pelatihan di bawah pedoman Covid-19 yang ketat. Mereka perlu memakai masker wajah, mempraktikkan jarak sosial, dan menggunakan pembersih tangan saat melapor untuk bertugas.
Pelatih kepala ganda campuran asal Indonesia, Paulus Firman dan asistennya Teo Kok Siang bersama dengan Wong Pei Tty adalah satu-satunya yang bertahan di ABM.
Kenny menambahkan, BAM akan terus memantau situasi dan akan mematuhi pedoman serta langkah-langkah keselamatan yang dilakukan Dewan Keamanan Nasional dan Kementerian Kesehatan.