Kanal

Telan Kekalahan Pahit Di US Open, Frances Tiafoe Pikir Ia Lebih Baik

Penulis: Dian Megane
07 Sep 2024, 18:14 WIB

Frances Tiafoe d US Open 2024 [image: getty images]

Berita Tenis: Frances Tiafoe tahu bahwa ia akan masuk ke final hari Minggu. Servisnya hampir tidak tersentuh selama hampir di empat set pertama, ia menguasai sejumlah poin dari area baseline, dan yang terpenting dari faktor lain saat bermain di New York adalah penonton yang bersemangat di Arthur Ashe Stadium yang benar-benar mendukungnya.

Namun sebelum Minggu, ada Jum’at. Dan pada Jum’at malam waktu setempat, pikiran dan tubuh sang petenis mengecewakannya dan sekali lagi final Grand Slam luput dari genggamannya.

Untuk kali kedua dalam tiga musim terakhir, petenis tuan rumah tampil gemilang hingga ke semifinal US Open musim 2024, hanya terpaut satu kemenangan lagi untuk menuju final, tetapi petenis unggulan ke-12 sekaligus rekan senegaranya, Taylor Fritz memupuskan harapan tersebut dengan memetik kemenangan lima set, sehingga ia menjadi petenis putra AS pertama yang lolos ke final Grand Slam di New York sejak Andy Roddick pada musim 2006.

“Saya pikir saya petenis yang lebih baik di pertandingan kali ini,” aku Tiafoe.

Dua musim lalu, petenis unggulan ke-20 juga terpaut satu set lagi untuk melaju ke final US Open, setelah ia memenangkan set keempat sebelum kalah di set kelima dari sang juara, Carlos Alcaraz.

Namun tidak seperti musim 2022, petenis unggulan ke-20 musim ini berada di posisi unggul setelah tiga set dengan unggul 2-1 (set) dan hanya terpaut dua game lagi dengan kemenangan pada kedudukan 4-4 di set keempat. Lalu, permainannya pun berakhir.

“Itu berat. Benar-benar pahit. Benar-benar sulit untuk ditelan. Itu akan benar-benar membuat saya terluka, benar-benar buruk,” sambung Tiafoe.

Perjuangan berat yang ia lalui di sebagian besar musim 2024 dengan cepat berubah ketika memasuki musim hard-court di Amerika Utara pada paruh kedua musim ini, termasuk melenggang ke final di Cincinnati (kalah dari Jannik Sinner), sebelum menorehkan kesuksesan di New York. Kerja sama dengan pelatih bagi, David Witt dengan jelas menempatkan sang petenis dalam posisi yang baik sejak ia lolos ke semifinal di New York dua musim yang lalu.

Hal yang juga mungkin muncul dari hasil mengecewakan di US Open adalah tekad baru untuk membawa momentum tersebut sampai akhir musim dan seterusnya, sesuatu yang telah ia perjuangkan selama beberapa musim terakhir saat meninggalkan AS.

“Yang pasti itu akan menyakitkan. Saya akan membuka lembaran baru, saya akan berusaha untuk mengakhiri musim ini dengan meyakinkan. Saya akan pergi ke Asia, melakukan semua hal, dan melakukannya dengan cara yang tepat. Saya akan berpartisipasi di Laver Cup dan berkompetisi,” tutur Tiafoe.

“Saya akan membiarkan ini menyakitkan, tetapi saya akan belajar dari hal ini. Saya akan berlatih dengan sangat keras. Saya akan berada di posisi ini lagi, pasti. Hanya berharap untuk hasil yang berbeda.”

Artikel Tag: Tenis, US Open, Frances Tiafoe

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru