Telah Kecewakan Red Bull, Sergio Perez Sampaikan Permohonan Maaf
Berita F1: Sergio Perez meminta maaf karena sudah membuat kesalahan saat balapan di GP Emilia Romagna sehingga gagal mempersembahkan kemenangan untuk timnya.
Di Imola, Minggu (18/04), Sergio Perez start dari posisi kedua. Namun sayangnya, ia gagal mempertahankan posisinya tersebut karena bagian belakang mobil yang dikendarainya kehilangan tenaga saat keluar dari chicane Villeneuve pada lap ke-38. Ia pun sempat melebar ke area gravel dan mendapat penalti 10 detik.
Saat melaju di belakang Safety Car, ia keluar dari trek sehingga didahului oleh Daniel Ricciardo (McLaren) dan Carlos Sainz Jr. (Ferrari). Pebalap yang akrab dipanggil Checo itu kemudian kembali dan berusaha merebut posisinya. Manuvernya dianggap melanggar sehingga memicu Yellow Flag dan Perez diberi sanksi. Pebalap Meksiko tersebut harus puas finis di urutan ke-12.
Sadar telah membuat kekecewaan pada tim dan penggemar, Sergio Perez segera mengakui kecerobohannya.
“Saya minta maaf kepada tim karena telah mengacaukan semuanya. Saya kecewa pada diri saya sendiri. Saat ini, saya menunggu analisis apa yang terjadi hari ini,” ujarnya seperti yang dilansir dari laman Motorsport.com.
“Saya merasa itu batasnya. Hal tersebut terjadi dengan sangat cepat ketika itu. Saya berada di area kerikil, kemudian kembali ke trek. Saya mendahului mobil-mobil itu sehingga saya pikir penalti cukup adil. Saya rasa, ‘Ok, saya membuat kesalahan namun perlu menjaga posisi.’ Akan tetapi, bukan itu masalahnya,” tambahnya.
Mengenai kesalahan di chicane Villeneuve, ia menyentuh garis putih
“Saya melakukan flying lap. Ke depannya tak ada lagi kesalahan seperti ini. Semua harus mampu lebih baik. Semestinya kami merebut dua kemenangan hari ini,” Perez mengungkapkan.
Pria 31 tahun itu tak ingin menjadikan kepindahan dari Racing Point ke Red Bull sebagai alasan di balik kegagalannya tesebut.
“Anda harus dapat bekerja lebih keras lagi,” katanya.
“Itulah kenapa, saya merasa masih belum jauh. Kemarin, saya dapat mencatatkan lap bagus. Hari ini Anda saksikan seberapa tertinggal saya, betapa sulit itu. Jadi saya harus terus belajar. Itu adalah sebuah proses. Kami membuat kemajuan bagus dan semoga dapat mengambil pelajaran dari balapan ini,” jelas Perez.
Sergio Perez mengeluh soal performa ban dan setir yang turut menghambatnya dalam cuaca tak menentu seperti di Imola. Perlu diketahui, balapan dimulai dalam kondisi hujan dan mendekati akhir trek berubah menjadi kering. Menggunakan ban lunak, sepertinya merupakan keputusan buruk.
“Saya tak tahu perilaku mobil dalam kondisi seperti ini. Butuh banyak usaha supaya ban berada dalam temperatur tepat. Saya tak tahu seberapa yang dapat dilakukan dengan set-up mobil. Itu membuat semua lebih sulit.Kondisinya sangat buruk dan banyak orang melakukan kesalahan di belakang Safety Car,” imbuhnya.
“Kami memakai ban lunak dan memasang sedikit penutup lantaran berpikir hujan akan deras. Akan tetapi saya membuat kesalahan yang menghancurkan peluang kami,” ucapnya.
Setir RB16B yang dikendarainya pun sempat ditukar pada pit stop pada lap 28. Problem kelistrikan membuat roda kemudi sulit untuk dikendalikan.
Bos Red Bull, Christian Horner, menyambut permohonan maaf itu dengan tangan terbuka. Ia memaklumi beragam kesulitan yang didapat rekan duet Max Verstappen tersebut. Cepat atau lambat, setelah terbiasa dan mengerti positif-negatif RB16B, ia yakin Perez dapat berprestasi.
“Dalam grand prix, banyak terjadi hal seperti ini. Ada juga kesialan dan itu tak berkembang ke arah yang diinginkannya,” tuturnya.
“Ia hanya butuh waktu lagi dalam mobil karena mobil berbeda dari apa yang pernah ia kemudikan. Contoh, kemarin dalam kualifikasi, ia menjalankan pekerjaan luar biasa dengan berada di barisan depan grid. Ia bahkan hampir menggenggam pole position,” tambah Horner.
“Tentu saja sangat menyedihkan tak melihatnya di podium hari ini karena ia mampu untuk berdiri di sana. Perlahan-lahan, ia menemukan caranya. Saya optimistis ia bakal lebih tangguh di masa depan. Ada beberapa balapan bagus di depannya.”
Di sisi lain, belum diketahui bagaimana tanggapan penasihat Red Bull, Helmut Marko, yang terkenal dengan gaya bicara lugas dan sedikit pemarah. Sebab usai balapan, Sergio Perez tak bertemu dengan sosok yang disegani itu.
Artikel Tag: Red Bull Team, F1 2021, Sergio Perez, Charles Leclerc, Daniel Ricciardo, Ferrari, McLaren, GP Emilia Romagna