Tekuk Liudmila Samsonova Di Beijing, Iga Swiatek Klaim Gelar Kelima
Berita Tenis: Petenis peringkat 2 dunia, Iga Swiatek menyelesaikan debut di China Open, Bejiing musim 2023 dengan catatan sempurna usai perlihatkan performa dominan.
Petenis berkebangsaan Polandia membantai petenis peringkat 22 dunia, Liudmila Samsonova dengan hasil memukau 6-2, 6-2 di final China Open, kemenangan yang mengantarkannya mengantongi gelar kelima pada musim 2023.
Berkat kemenangan tersebut, mantan petenis peringkat 1 dunia menjadi petenis putri pertama sejak Serena Williams yang memenangkan lima gelar atau lebih dalam dua musim secara beruntun setelah mantan petenis AS menorehkannya pada musim 2014 dan 2015.
Gelar China Open merupakan gelar ke-16 petenis unggulan kedua sekaligus gelar kelima pada musim 2023 setelah gelar di Roland Garros, Doha, Stuttgart, dan Warsawa. Gelar tersebut juga menjadi gelar keenam sang petenis di turnamen WTA level 1000, membuat dirinya sebagai satu-satunya petenis yang memenangkan enam gelar atau lebih di turnamen WTA level 1000 sebelum menginjak usia 23 tahun, melampaui rekor Caroline Wozniacki yang mengantongi lima gelar.
Melakoni final ketujuh pada musim ini, Swiatek kini semakin mendominasi head to head melawan Samsonova dengan 3-0. Awal musim ini, ia bahkan hanya kehilangan satu game saja ketika mereka bertemu di Dubai.
Swiatek memanfaatkan kondisi yang lebih lambat di Beijing untuk menetralisir kekuatan Samsonova. Setelah melalui lima game, petenis peringkat 22 dunia melakukan pelanggaran ganda pada peluang break point pertamanya di final tersebut sehingga membuat petenis unggulan kedua unggul. Petenis unggulan kedua meresponnya dengan tampil apik, termasuk tidak melakukan satu pun unforced error dan mematahkan lawan lagi demi menyegel set pertama.
Setelah melakoni semifinal melawan Cori Gauff dengan hampir tanpa cela setelah Swiatek tidak menghadapi satu pun peluang break point, servis petenis unggulan kedua sekali lagi terbukti dominan. Ia tidak menghadapi peluang break point melawan Samsonova dan memainkan permainan dari baseline dengan memainkan permainan agresif. Setelah membangun keunggulan 3-1 di set kedua dengan mematahkan petenis peringkat 22 dunia, petenis unggulan kedua semakin tidak terbendung dan akhirnya berhak naik podium juara usai mengkonversi peluang match point pertama ketika waktu menunjukkan 69 menit.
Artikel Tag: Tenis, China Open, Iga Swiatek, Liudmila Samsonova