Tarung Ulang Lawan Alvarez, Golovkin Pede Akan Mendominasi
Berita Tinju: Gennady Golovkin mengaku dirinya tidak berada dalam kondisi terbaik saat menghadapi Canelo Alvarez, pertengahan September 2017 lalu. Namun kini, petinju asal Kazakhstan ini yakin bakal tampil mendominasi agar bisa meraih kemenangan meyakinkan atas lawannya itu.
Juara dunia kelas menengah itu masih merasa bahwa dirinya adalah pemenang dalam laga yang digelar di T-Mobile Arena in Las Vegas itu.
Hanya satu juri yakni Dave Moretti yang menyatakan kontes ini dimenangkan Golovkin dengan skor 115-113. Sementara juri Don Trella menyatakan Golovkin dan Alvarez masing-masing menguasai enam ronde dan memberikan nilai 114-114. Sedangkan satu juri lainnya yakni Adalaide Byrd menganggap Canelo unggul 118-110.
Laga pun dianggap berakhir seri. Hasil ini juga memicu salah satu kontroversi terbesar dalam sejarah tinju sejak Manny Pacquiao menang angka tipis atas Timothy Bradley, padahal sang penantang menguasai 10 dari 12 ronde.
Dalam konferensi pers Selasa (27/2), Golovkin mengakui dirinya harus unggul dengan meyakinkan untuk bisa memenangkan laga ulang kedua tim di T-Mobile Arena pada 5 Mei mendatang. Menurut pemegang sabuk juara dunia kelas menengah IBO, IBF, WBC, dan WBA itu, kemenangan telak diperlukan agar tak ada lagi perdebatan setelah pertemuan kedua ini selesai.
“Saya akan berupaya tampil dominan dan meraih kemenangan yang meyakinkan kali ini,” kata Golovkin. “Saya tidak mengatakan saya akan menang KO namun saya tentu ingin seperti itu. Saya akan lakukan tugas saya di ring. Saya tak bisa mengontrol soal penilaiannya (juri),” kata petinju dengan rekor 37 menang (33 diantaranya menang KO) serta sekali seri ini dan tak pernah kalah ini.
Petinju kelahiran Karaganda ini juga menyatakan Alcarez harus mempersiapkan diri untuk mengalami kekalahan kedua dalam kariernya. Petinju asal Meksiko ini mengalami kekalahan pertama saat bertemu Floyd Mayweather Jr pada September 2013 lalu.
Petinju berusia 35 tahun itu merasa dia seharusnya unggul setidaknya 115-113 atas Alvarez lima bulan lalu atau bahkan 116-112.
Sementara menurut CompuBox, Golovkin mendaratkan 49 pukulan lebih banyak dibanding Alvarez (218 dari 703 hingga 169 dari 505). CompuBox menunjukkan bahwa pukulan Alvarez memang lebih kuat (114 dari 272 hingga 110 dari 342), sementara Golovkin unggul dalam jab (108 dari 361 hingga 55 dari 233).
“Saya tak naik ring untuk membuktikan apapun,” kata Golovkin. “Saya tak berusaha membuktikan apapun. Saya cuma ingin menang. Saya ingin menang. Saya ingin mempertahankan sabuk saya. Saya ingin tetap menjadi juara,” ungkapnya.
Golovkin akan berusia 36 tahun saat laga ulang ini digelar. Sementara Alvarez akan genap berusia 28 tahun dua bulan mendatang. Namun Golovkin tidak memandang usia sebagai kendala dalam pertarungan ini.
“Saya merasa dalam kondisi bagus,” kata Golovkin. “Saya masih memiliki kekuatan. Saya merasa kondisi saya luar biasa. Saya memiliki seluruh motivasi untuk pertarungan ini,” ungkapnya.
“Ini laga dua petinju pound-for-pound terbaik yang akan saling adu kekuatan. Pemenangnya akan menjadi raja pound-for-pound.”
Artikel Tag: Gennady Golovkin, kelas menengah, IBF, WBA, IBO, Canelo Álvarez, Saul Alvarez, berita tinju