Kanal

Takluk dari PSIS, Borneo FC Laporkan Panpel ke PT LIB

Penulis: Dayat Huri
08 Jun 2018, 10:00 WIB

Tidak adanya alat AED di Stadion Moch Soebroto, Magelang dilaporkan tim Borneo FC/foto borneofcid

Berita Liga 1 Indonesia: Usai menderita kekalahan 0-1 dari tuan rumah PSIS Semarang pada pertandingan pekan ke-13 Liga 1 Indonesia 2018, tim Borneo FC langsung membuat laporan kepada PT Liga Liga Indonesia (LIB) terkait kekurangsiapan Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan.

Sekretaris tim Borneo FC, Hariansyah mengatakan, alasan pihaknya melayangkan laporan kepada PT LIB lantaran skuat Pesut Etam cukup terganggu dengan ketidakseriusan Panpel di Stadion Moch Soebroto, Magelang yang tidak menyediakan alat keselamatan jantung/AED (Automated External Defribrillator) di stadion.

Menurut Hariansyah, keberadaan alat tersebut sangat penting. Karena berhubungan dengan antisipasi keselamatan pemain. Ketentuan tentang alat AED ini juga telah diatur dalam regulasi Liga 1 2018. Apalagi PT LIB telah menegaskan tentang regulasi baru alat AED. Disebutkan alat itu berfungsi sebagai alat standar untuk memberikan pertolongan pertama pada seseorang yang terkena serangan jantung. Untuk memastikan alat tersebut ada dan mudah dimonitor oleh pengawas pertandingan ataupun wasit, maka AED harus dimiliki setiap klub saat menggelar pertandingan kandang. Alat tersebut juga harus diletakkan di sebelah kursi wasit cadangan.

"Benar, kami melaporkan ke PT Liga soal tidak adanya alat AED di Stadion Moch Soebroto, Magelang. Apalagi alat itu ada dalam regulasi. Kita tidak mau hal buruk terjadi, apalagi tanpa persiapan antisipasi dari segi medis, karena alat itu berhubungan dengan nyawa orang," kata Hariansyah seperti dilansir laman resmi Borneo FC.

Pihaknya membantah laporan tersebut dilayangkan sebagai bentuk kekecewaan Borneo FC yang kalah di Stadion Moch Soebroto. Apalagi, pihaknya tak bermaksud mencari kesalahan tim lain. Menurut Hariansyah, pihaknya semata-mata ingin memajukan sepakbola Indonesia melalui ketegasan regulasi.

"Kita tidak cari-cari kesalahan tim lain. Yang jelas mau kalah atau menang di manapun, kita tetap ingin memajukan sepakbola Indonesia demi kebaikan bersama. Contohnya saat melawan Mitra Kukar, kita juga kirim surat soal AED ini, tapi sampai sekarang belum ada tanggapan dari PT LIB," ungkap Hariansyah.

Artikel Tag: Liga 1, PSIS Semarang, Borneo FC, Vincenzo Annese, Dejan Antonic

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru