Kanal

Takluk dari Bhayangkara, Djanur Kecewa dengan Pemain Asingnya

Penulis: Dayat Huri
01 Apr 2018, 15:30 WIB

Djanur kecewa terhadap Wilfried Yessoh yang gagal mengeksekusi penalti/foto liga indonesia

Berita Liga 1 Indonesia: Pelatih Kepala PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman tidak bisa menutupi kekecewaannya usai timnya dipaksa menyerah dengan skor 1-2 oleh tim tamu Bhayangkara FC pada pekan ke-2 Liga 1 Indonesia di Stadion Teladan, Medan, Sabtu (31/3).

Pria yang akrap disapa Djanur itu mengaku tidak puas atas hasil yang diraih timnya di dua laga awal. Sebagai tim promosi, Ayam Kinantan memang menjalani start buruk di Liga 1 2018, dengan kekalahan dari juara bertahan tersebut, PSMS Medan tercatat selalu kalah di dua laga awal. Sebelumnya mereka juga takluk dari runner up musim lalu, Bali United.

"Kami kembali kalah di dua pertandingan Liga 1. Dari hasil saya kecewa, walaupun sebetulnya dari jalannya pertandingan mungkin kami lebih menguasai. Kelemahan kami masih di penyelesaian akhir," kata Djanur usai pertandingan seperti dilansir laman Goal Indonesia.

Kekecewaan Djanur semakin menjadi lantaran dalam pertandingan tersebut, salah seorang pemain asingnya, yaitu Wilfried Yessoh gagal mengeksekusi penalti. Dia mempertanyakan keputusan pemain asal Pantai Gading dalam mengeksekusi penalti, lantaran dalam latihan Dilshod Sharofetdinov adalah orang yang diberi kepercayaan sebagai eksekutor.

"Banyak peluang yang tercipta, termasuk penalti. Yang membuat saya kecewa, dia terlalu percaya diri ambil sendiri. Padahal dalam latihan, Dilshod (Sharofetdinov) yang biasanya ambil. Soal beban, mungkin saja karena itu," jelasnya.

Sadar akan kekecewaan suporter yang sudah mendukung langsung tim kebanggaannya berlaga di stadion, eks pelatih Persib Bandung itu menyampaikan permintaan maafnya kepada seluruh suporter setia Ayam Kinantan.

"Untuk itu saya mohon maaf untuk suporter yang sudah datang langsung ke stadion, tapi kami belum memberikann hasil maksimal untuk kalian semua," katanya.

Djanur mengakui gol pertama Bhayangkara terjadi lantaran kesalahan anak asuhnya. Mantan arsitek Persib Bandung ini juga menjelaskan soal alasannya tidak menurunkan Legimin Raharjo.

"Saya pikir itu hak preogratif pelatih. Sudah dijelaskan kalau Dilshod dan Legimin punya tipikal yang sama. Jadi tidak mungkin saya ganti Dilshod, karena dia main bagus," pungkasnya.

Artikel Tag: Liga 1, psms medan, Bhayangkara FC, Djadjang Nurdjaman, Simon McMenemy

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru