Tak Masuk Daftar Tuan Rumah Piala Dunia 2030, Chile Protes

Berita Sepak Bola: Chile protes setelah tidak dimasukkan dalam rencana untuk Piala Dunia 2030 meskipun tetangganya Argentina, Uruguay dan Paraguay dipilih menjadi tuan rumah pertandingan pembuka.

Berita tersebut mendominasi berita utama, percakapan jalanan, dan platform media sosial, bahkan menarik komentar dari Presiden Gabriel Boric.

"Saya menyesalkan adanya institusi yang bertindak dengan cara yang tidak serius dan mengejutkan," kata Boric pada konferensi pers pada hari Rabu (04/10), seraya mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan presiden Paraguay dan Argentina yang mengatakan mereka tidak diberitahu tentang keputusan tersebut sebelum pengumuman tersebut.

"Kami akan memastikan bahwa kami mendapatkan semua hak yang sesuai dengan Chile karena Anda tidak boleh bermain-main dengan integritas dan nama nasional."

Negara Amerika Selatan itu telah mengajukan tawaran menjadi "tuan rumah bersama" bersama Argentina, Uruguay dan Paraguay pada bulan Februari untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030, namun menjadi satu-satunya negara yang tidak menerima hak menjadi tuan rumah setelah FIFA mengumumkan negara tuan rumah pada hari Rabu

Spanyol, Portugal dan Maroko, yang juga mengajukan penawaran bersama, akan menjadi tuan rumah sebagian besar turnamen tersebut dan negara-negara Amerika Selatan masing-masing akan menjadi tuan rumah satu pertandingan. Masing-masing dari enam negara secara otomatis lolos ke Piala Dunia 2030.

"Saya pikir ini buruk karena mereka tidak menghargai sepak bola Chile," kata Abigail Rebolledo, seorang pelajar di Santiago. "Mereka harus menganggap kami sama pentingnya dengan negara-negara lain, mengevaluasinya dan tetap berpegang teguh pada perjanjian pertama."

Artikel Tag: Piala Dunia, Piala Dunia 2030, Chile