Tak Ingin Gaji Dipotong, Pemain Manchester United Cari Solusi Secara Hukum
Berita Liga Premier: Karena tak ingin gaji mereka musim depan dipotong, para pemain Manchester United mencari saran hukum.
Meskipun Liga Premier dan pemerintah Inggris ingin laga Liga Premier kembali digelar pada Juni depan, namun ada kemungkinan kompetisi musim ini dibatalkan. Jika itu terjadi, maka gaji para pemain United kemungkinan akan dipotong, jadi mereka ingin tahu dimana posisi mereka.
Dalam kontrak tiap pemain United ada klausul yang mengatakan bahwa gaji mereka akan naik sebesar 25%, dengan total mencapai 50 juta pound, yang akan aktif jika United lolos kualifikasi Liga Champions.
United saat ini berada di posisi ke-5 klasemen sementara Liga Premier, jadi mereka masih berpeluang mengamankan kualifikasi Liga Champions karena Manchester City tengah diskors oleh UEFA, namun jika musim tidak selesai, harapan mereka itu mungkin akan berakhir.
Dari semua klub papan atas Liga Premier, para pemain United adalah yang akan paling dirugikan secara finansial jika musim dibatalkan. Gaji mereka terhubung langsung dengan partisipasi klub di kompetisi Eropa, tak seperti klub-klub lain. Dan untuk saat ini, prosedur kualifikasi Liga Champions masih belum pasti jika musim dibatalkan.
Ditambah lagi, City masih bisa mengajukan banding yang jika berhasil maka mereka akan masuk ke Liga Champions.
Di Ligue1, Marseille dinyatakan finish sebagai runner up dan dipastikan lolos ke Liga Champions, namun langkah tersebut juga menimbulkan banyak perdebatan.
Sebagai hasilnya, para petinggi dan pemain United ingin musim dilanjutkan agar mereka bisa mengejar ketertinggalan dari Chelsea yang berada di posisi ke-4 klasemen sementara.
Daily Mail melaporkan bahwa beberapa pemain United telah mencari saran hukum tentang apakah mereka tetap bisa mengklaim bonus mereka jika kelolosan kualifikasi Liga Champions tidak berada di tangan mereka.
Artikel Tag: Manchester United, Liga Premier, potong gaji