Kanal

Tak Ada Sambutan Khusus Bagi Garuda Muda

Penulis: Hendy
18 Jun 2015, 12:37 WIB

Tak Ada Sambutan Khusus Bagi Garuda Muda

Nasional – Tim Nasional Indonesia U-23 telah tiba di Indonesia pada Selasa (16/6) lalu, usai berlaga di SEA Games 2015 Singapura. Gagal membawa pulang medali ke tanah air, kedatangan punggaswa Garuda Muda dirasakan jauh dari gegap gempita seremoni penyambutan dari pemerintah, maupun federasi yang menaunginya.

 

Saat tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Timnas U-23 datang berbarengan dengan Tim Squash dan Sepak Takraw Indonesia yang juga berlaga di SEA Games. Oleh karena itu, prosesi pengalungan bunga oleh perwakilan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas dialami pemain secara acak.

 

"Kami gagal masuk ke final, bahkan mendapatkan medali perunggu. Yang pertama yang ingin saya sampaikan adalah saya yang bertanggung jawab untuk masalah ini. Tak perlu menyalahkan pemain karena sudah berusaha maksimal dan tidak perlu menyalahkan pengurus karena pengurus tak ikut main," kata Aji kepada wartawan saat baru mendarat.

 

Bila dibandingkan dengan Tim Basket yang mengawinkan dua medali perak, serta olahraga ayung atau rowing yang menjadi Juara Umum di SEA Games, disambut dengan begitu meriah. Dan hal tersebut terlihat berbeda dengan yang didapatkan tim sepak bola Indonesia. Bahkan, para pemain Timnas U-23 melanjutkan perjalanan dari bandara dengan menggunakan taksi atau kendaraan masing-masing.

 

Pemain Timnas U-23 seperti Paulo Sitanggang, Agung Prasetyo, dan Zulfiandi terpaksa harus berjubel dalam satu taksi dengan koper yang memenuhi jok depan dan bagasi belakang. Sedangkan Evan Dimas, diketahui langsung melipir tak tercium media menuju Terminal 1 untuk melanjutkan penerbangan ke Surabaya.

 

Sekretaris Jenderal PSSI, Azwan Karim terlihat sendirian datang menyambut penggawa Timnas U-23. Azwan Karim tidak habis pikir saat mengetahui kedatangan Timnas U-23 malah disambut dengan isu tak sedap seputar pengaturan skor di SEA Games 2015.

 

"Biarkan adik-adik kita istirahat dulu. Semuanya baru sebatas tuduhan, tak ada bukti pasti dan jangan banyak omong," ujar Sekjen PSSI tersebut saat menyambut kedatangan Timnas U-23.

 

"Jangan melimpahkannya kepada adik-adik kita yang baru pulang berjuang, walaupun untuk beberapa pihak ini bukan suatu prestasi. Kami dari PSSI mengapresiasi sekali dengan segala macam kekurangan mereka untuk menghadapi SEA Games," lanjut Azwan Karim.

 

"Apakah tak bisa ditahan dulu, harus langsung dituduh ke anak-anak yang baru berjuang? Jangan kita terus yang dituduh melindungi mafia sepak bola. Kalau sudah kerja sama dengan Sport Radar dan lain-lain gunanya apa," pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru