Tajam Lagi di Malaysia, UHigh Ungkap Perbedaan PMPL ID dan PMPL MY/SG/PH
Berita Esports: uHigh kembali membuktikan kualitasnya bersama Geek Fam MY pasca dipinjamkan oleh Bigetron Esports. Geek Fam MY dibawanya menduduki puncak klasemen pekan pertama PMPL MY/SG/PH dengan koleksi 226 poin.
Geek Fam MY tak hanya merebut singgasana puncak klasemen, melainkan juga dinobatkan sebagai Best Performance Team di pekan pertama. Selain performa tim, statistik individu uHigh tidak kalah mengagumkan, masuk dalam daftar lima besar terminator lewat perolehan 35 eliminasi. Dia hanya terpaut empat eliminasi dari DamQT punggawa Team HAQ.
Kembali tajam di Malaysia, mantan pilar Team Secret tersebut pun berbicara perihal perbedaan antara kancah kompetitif PUBG Mobile Indonesia dengan PUBG Mobile Malaysia. Ini ia ungkapkan dalam sesi interview PMPL MY/SG/PH bersama duo caster J Hunter dan OnTheGo dilansir dari RevivaL TV.
"Mungkin karena saya sudah main tiga season di liga Malaysia dan saya coba main di liga Indonesia perbedaannya seperti kesannya META dia (Indonesia) selalu berubah. Kalau kaya di Malaysia nih kita bisa baca gameplay-gameplay orang, kita tau lah apa yang akan dilakukan setelahnya," imbuh dia dikutip dari RevivaL TV.
Uhigh sepertinya lumayan kesulitan untuk beradaptasi dengan META atau gameplay tim-tim Indonesia. Kontras dengan di Indonesia, dirinya justru terlihat begitu memahami META mau pun gameplay tim-tim dari Negeri Jiran.
Selama bermain di Bigetron Red Aliens, fragger berusia 18 tahun itu terkesan tampil di bawah standarnya. Performanya terlihat tidak garang seperti dulu saat masih memperkuat Team Secret.
Pada saat itu memang para pemain Bigetron Red Aliens secara keseluruhan sedang mengalami degradasi performa. Kemungkinan hal itu juga merupakan salah satu faktor yang menghambat uHigh untuk bisa beradaptasi dan bermain spektakuler di kancah kompetitif Indonesia.
Artikel Tag: uHigh, PMPL Indonesia, PMPL MY/SG/PH, Geek Fam MY