Supardi Tetap Jaga Asupan Makanan di Hari Raya Idul Fitri
Berita Liga 1 Indonesia : hari raya Idul Fitri tentu saja identik dengan sajian hidangan yang lezat. Bek kanan dan kapten Persib, Supardi Nasir pun berusaha menjaga asupan gizinya selama merayakan lebaran.
Meski lezat namun biasanya makanan lebaran bukan masakan yang sehat. Karena mayoritas berlemak dan bersantan yang mana itu tidak baik untuk pesepakbola. Dikatakan Supardi, sebagai atlet tentu dia paham apa yang harus diperhatikan.
Asupan nutrisi harus terpelihara dan semua pemain tentu saja paham akan hal itu. Meski memang Supardi juga tidak menutup diri dia cenderung banyak mengonsumsi makanan yang lebih banyak dari biasanya di hari lebaran.
"Kita pemain profesional. Kita tahu apa kebutuhan kita dan apa kebutuhan badan yang baik untuk kita. Semuanya pemain profesional pasti sudah tahu itu. Dan saya menyadari itu. Terlepas mungkin hari pertama saya hajar," ujarnya ketika diwawancara.
Namun hanya di hari H lebaran dia sedikit 'curang' dengan rutinitas menjaga gizi sebagai atlet. Setelah itu, dirinya wajib membayarnya dengan menjaga makanan dan juga berlatih dengan lebih giat.
"Terus terang saya ga perhatikan makan apa ini itu di hari pertama. Mungkin setelah itu akan menjaga karena saya juga tidak takut. Karena apa yang saya makan saya tahu apa yang saya harus lakukan," jelasnya.
Dia juga sudah paham soal apa yang harus dilakukan setelah banyak menikmati hidangan lezat saat Idul Fitri. Selain ia juga tentu tetap memperhatikan apa yang dimakan, apakah itu bisa berdampak buruk atau tidak terhadap tubuh.
"Ketika saya makan ini apa yang harus saya lakukan. Jadi saya tidak terlalu khawatir soal makanan, makanan tertentu maksudnya. Yang halal dan yang baik. Tidak semuanya harus dimakan," kata dia.
Bek senior juga tetap rutin berlatih meski tim Persib sedang diliburkan. Dirinya mengaku tidak menemukan kendala dalam menjalankan tugas dari tim pelatih selama beberapa pekan ke belakang. Tim Persib sendiri rencananya kembali berkumpul untuk berlatih pada 22 Mei mendatang.
"Latihan sejauh ini sih tidak ada kendala. Cuma pasti yang namanya latihan sendiri mungkin maksimal tidaknya kan kita bisa ngukur sendiri. Kita bisa lihat denyut nadinya kita sendiri. Sejauh ini kendala tidak ada. Lagian latihannya tidak terlalu berat kok hanya maintanence saja," tukasnya.