Sudirman Apresiasi Kinerja Pemain Muda Persija Usai Bekuk Persib
Berita Liga 1 Indonesia : Kemenangan penting diraih oleh Persija dalam laga final leg pertama Piala Menpora. Sang pelatih, Sudirman pun bersyukur pasukannya mampu menekuk Persib dengan skor 2-0 lewat permainan yang apik.
Keunggulan dua gol tentu menjadi modal berharga menjelang laga leg kedua yang dimainkan Minggu (25/4) mendatang. Ia menilai hasil positif ini melecut semangat para pemainnya untuk mewujudkan ambisi meraih gelar juara di turnamen ini.
"Saya ucapkan alhamdulillah di pertandingan ini kami bisa meraih kemenangan. Tentu sangat penting buat kami, karena pada leg kedua nanti kami akan kembali menghadapi Persib," kata Sudirman dalam jumpa pers usai laga.
Kemenangan juga dipersembahkan olehnya untuk suporter dan khususnya ketua umum Jakmania, Diky Soemarno. Diki sedang dirawat intensif di rumah sakit dan dia berharap penyakit yang diderita segera disembuhkan.
"Saya mempersembahkan kemenangan ini kepada sahabat saya, ketua Jakmania Diky Soemarno yang lagi melawan sakitnya, semoga kami berharap saudara Diky bisa segera sembuh dan juga untuk semua Jakmania dimanapun berada," ujarnya.
Hasil positif kali ini tidak lepas dari aksi dua anak muda yang secara mengejutkan diturunkan oleh Sudirman. Braif Fatari dan Taufik Hidayat tampil sejak menit pertama untuk mengisi tempat yang biasanya ditempat Marko Simic dan juga Ramdani Lestaluhu.
Uniknya, kedua pemain ini merupakan pencetak gol ke gawang Maung Bandung. Sang pelatih pun menjelaskan kenapa memilih untuk memainkan dua pemain muda meski di laga yang penting seperti final dengan tajuk El Clasico Indonesia ini.
"Alhamdulillah memang kita tahu bahwa akhir-akhir ini dua pertandingan terakhir Simic tidak optimal dan saya berikan dia rest supaya dia bisa refresh. Saya mempercayakan pada Taufik dan Braif," terang dia.
"Alhamdulillah kepercayaan yang saya berikan dimanfaatkan dengan baik oleh mereka. Mereka bisa buat gol, dan mudah-mudahan pemain muda yang di Persija ini juga menunjukkan kualitasnya sehingga bisa mengangkat tim untuk di kemudian hari," lanjutnya.
Strategi yang diterapkan oleh Sudirman pun berjalan mulus terutama dari bola silang. Sejak awal dia sudah menemukan celah yang bisa dimaksimalkan oleh anak asuhnya. Meskipun sebelumnya tim lawan belum terkalahkan, namun menurut dia lini belakangnya punya kelemahan.
"Memang kita mengeksploitasi sebenarnya kelemahan Persib. Kita Persib belum pernah kalah tetapi setiap pertandingan mereka selalu kemasukan. Hal itu yang jadi strategi saya pada pemain, kita bilang pada mereka harus berani nyerang dan berani masuk ke dalam kotak penalti," tukasnya.