Subriel Matias Ingin Hadapi Nama-Nama Besar di Kelas 140 Pound
Juara welter junior IBF Subriel Matias (20-1, 20 KO) dengan mudah mengalahkan Shohjahon Ergashev di Las Vegas, Sabtu lalu, dan tidak melihat nama-nama besar di dalam dan di sekitar kelas yang ia kuasai bernasib lebih baik.
Petinju asal Puerto Rico berusia 31 tahun itu membutuhkan beberapa ronde untuk menyarangkan serangannya menghadapi lawan asal Uzbekistan, Ergashev, yang juga berusia 31 tahun, namun saat ia berhasil, laga ini berjalan berat sebelah.
Setelah lima ronde, Ergashev memutuskan bahwa ia sudah merasa cukup dan mundur dari laga ini pada menit ke 0:02 ronde keenam. Ketiga juri memberikan kemenangan bagi Matias dengan selisih tiga poin pada saat penghentian laga, 49-46.
Laga ini berlangsung dalam jarak dekat sejak awal, dengan Ergashev yang lebih unggul pada ronde pembuka sebelum Matias secara bertahap mengambil alih dan mematahkan perlawanan sang penantang.
Subriel Matias mengatakan bahwa saat ia mengetahui bahwa Ergashev tidak dapat menyakitinya, kemenangan itu sudah pasti.
"Saat saya mulai merasakan pukulan [Ergashev] pada ronde pertama, saya mengetahui bahwa ia tidak memiliki kekuatan untuk meng-KO saya. Saat itulah saya mulai menyerang," kata Subriel Matias, yang kini memiliki lima kemenangan beruntun dalam tiga tahun terakhir.
"Bagi petarung kidal, saya hanya membutuhkan tiga atau empat ronde untuk mematahkan serangan mereka. Lalu, apa yang terjadi malam ini, biasanya terjadi. Teofimo Lopez, Gervonta Davis, Devin Haney, jika Anda menginginkan ini [gelar IBF], datanglah ke sini dan bertarunglah."
Mantan juara kelas ringan WBA, WBO, IBF dan Ring Magazine, Lopez, naik ke kelas welter junior tahun lalu dan merebut gelar WBO 140-pound melalui kemenangan angka atas Josh Taylor pada pertandingan terakhirnya di Madison Square Garden, New York, Juni lalu.
Petinju kelas ringan kidal terkenal, Gervonta Davis belum pernah bertarung lagi sejak menang KO pada ronde ketujuh atas Ryan Garcia di T-Mobile Arena, Las Vegas, pada April lalu.
Mantan juara kelas ringan sejati, Haney, akan menantang juara kelas welter junior WBC Regis Prograis di Chase Center, San Fransisco, pada 9 Desember mendatang.
Baik Lopez maupun Davis saat ini tidak memiliki jadwal pertarungan dan keduanya akan menjadi pasangan dansa yang menghibur bagi Subriel Matias.
Masa depan Ergashev terlihat jauh lebih tidak pasti. Ia mengatakan bahwa cedera pada kakinya membuat ia harus mengundurkan diri sebelum laga berjalan setengah jalan.
"Saya merasakan sakit dan tidak bisa bergerak. Saya tidak bisa bergerak di sekitar ring dalam dua ronde terakhir," kata Ergashev.
"Setelah saya terluka, saya tidak dapat menampilkan serangan apapun dan saya tidak dapat menggunakan pertahanan saya karena kaki saya menyerah.
"Saya tidak bisa mengikuti rencana permainan. Saya tidak dapat bergerak di sekitar ring dan menggunakan sudut-sudut serangan seperti yang saya lakukan pada dua ronde pertama."
Artikel Tag: Subriel Matias, Shohjahon Ergashev