Studi Baru SuperData : Among Us Pecahkan Rekor Game Terpopuler
Berita Esports : Dalam sebuah studi baru yang dilakukan oleh SuperData, game multiplayer Among Us berhasil memecahkan rekor "game paling populer". Penelitian itu menemukan game dari Innersloth itu adalah game terbaik di bulan November 2020.
Game yang dicap sebagai "game sosial multiplayer online" tersebut telah menarik perhatian banyak orang yang akhirnya menggemarinya, karena dinilai memiliki konsep sederhana yang mudah dipahami, dan tetap menyenangkan. Bahkan pada ajang penghargaan The Game Awards tahun ini, development Among Us, Innersloth meraih banyak penghargaan.
Prestasi tersebut memang layak untuk mereka dapatkan, sebab berdasarkan dara dari studi SuperData, game indie tersebut memiliki setengah miliar pengguna pada bulan November. Torehan itu mengalahkan game-game seperti Call of Duty: Black Ops Cold War dan League of Legends. Memiliki harga hanya senilai $ 5 dolar US untuk platform PC, bukan kejutan jika platform itu memberi sumbangan 64% dari pendapatan pada bulan Agustus-November.
Usai diluncurkan sejak 2018, butuh beberapa tahun untuk game Among Us untuk mencapai statistik itu. Separuh dari prestasi tersebut kemungkinan disebabkan faktor pandemi Covid-19. Selain itu, para streamer, content creator, hingga juga politisi, ikut membantu memperkenalkan game itu.
Dilansir One Esports, sebagai game multiplayer dengan gampelay sederhana, hal yang hebat untuk Among Us bisa memecahkan rekor game terpopuler, bahkan mengalahkan game lain yang lebih mahal. Fakta ini menunjukkan konsep unik bisa menjadi kesuksesan sebuah game.
Faktor tersedianya game di banyak platform juga memudahkan berbagai jenis gamer dapat memainkannya. Sayangnya, karena hampir tidak adanya monetisasi, membuat penghasilan Innersloth juga tidak terlalu tinggi, walau memiliki penggunanya mencapai jutaan.
Studi dari SuperData tersebut hanya untuk bulan November tahun ini, sehingga menurut One Esport ini hanya indikator sementara dan tidak menjamin seperti apa popularitas Among Us di masa mendatang. Jumlah pemainnya bisa saja berkurang, jika pemain, streamer, atau content creator menemukan game multiplayer yang lebih menarik.
Dilansir One Esports, jika development tidak melakukan banyak inovasi dan gebrakan selain update peta, para pemain setianya bisa jadi akan bosan dan meninggalkan game di masa depan.
Artikel Tag: SuperData, Among Us, Innersloth, Esports, Call of Duty Black Ops Cold War