Steve Clarke Tantang Skotlandia Bangkit Setelah Degradasi di Nations League

Penulis: Fery Andriyansyah
24 Mar 2025, 17:30 WIB
Pelatih Skotlandia, Steve Clarke

Pelatih Skotlandia, Steve Clarke. (Foto: Ian MacNicol/Getty Images)

Berita Sepak Bola: Pelatih Skotlandia, Steve Clarke, menantang para pemainnya untuk bangkit setelah mengalami kekalahan telak 0-3 dari Yunani dalam leg kedua play-off UEFA Nations League. Kekalahan ini memastikan Skotlandia terdegradasi dari divisi teratas, meskipun sebelumnya mereka unggul agregat 1-0 setelah menang di Piraeus.

Namun, performa buruk di Hampden Park pada Senin (24/3) dini hari WIB membuat Yunani berhasil membalikkan keadaan dan meraih promosi ke divisi tertinggi Nations League untuk pertama kalinya, berkat gol dari Giannis Konstantelias, Konstantinos Karetsas, dan Christos Tzolis.

Steve Clarke tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap performa anak asuhnya. "Jelas, ini mengecewakan," kata Clarke setelah peluit panjang. "Jika melihat pertandingan ini, kami tidak memiliki cukup energi dalam tim. Yunani lebih bertenaga, dan tim terbaik menang malam ini."

Menurutnya, para pemain Skotlandia tentu merasa terpukul dengan kekalahan ini. "Saya yakin mereka sangat kecewa. Setelah menjalani kampanye Nations League yang positif, mengakhirinya dengan kekalahan telak seperti ini pasti menyakitkan. Mereka akan punya banyak waktu untuk merenung sebelum pertandingan kompetitif berikutnya."

Clarke juga menegaskan bahwa timnya harus segera melakukan evaluasi dalam dua laga uji coba pada Juni mendatang. "Kami harus memperbaiki beberapa hal dan mencoba tampil lebih baik ke depan," lanjutnya. Clarke mengakui bahwa lini belakang Skotlandia sebenarnya tidak terlalu buruk, tetapi secara keseluruhan tim gagal bertahan dengan baik seperti saat menang di Yunani.

"Saya tidak terlalu kecewa dengan para bek. Saya pikir lini belakang cukup baik, tetapi kami tidak bertahan sebagai satu kesatuan. Saat di Yunani, kami bertahan dari depan ke belakang sebagai sebuah tim, tetapi di laga ini kami tidak melakukannya, dan itulah alasan kami dihukum," jelasnya.

Pelatih berusia 61 tahun itu hanya melakukan satu perubahan dari kemenangan di leg pertama, dengan memainkan Ryan Christie menggantikan Lewis Ferguson. Saat ditanya apakah ia seharusnya melakukan lebih banyak rotasi, Steve Clarke menjawab: "Mungkin saja.

"Dengan hindsight, semua kemungkinan bisa dipertimbangkan. Tapi para pemain menunjukkan kepada saya bahwa mereka fit dan siap bermain setelah laga sebelumnya. Saya rasa gol pertama Yunani memberi mereka kepercayaan diri, dan setelah itu, pertandingan menjadi sangat sulit bagi kami."

Clarke juga menyoroti faktor kelelahan sebagai salah satu alasan timnya tampil kurang bertenaga. "Mungkin ini bisa menjadi pelajaran bagi kami karena pada November nanti kami harus menjalani perjalanan jauh yang serupa. Kami tampil baik saat bermain tandang, tetapi perjalanan kembali yang panjang mungkin memengaruhi pemulihan pemain," ungkapnya.

Meski begitu, Clarke tetap optimistis dan menyebut kekalahan ini sebagai "batu sandungan" yang harus dihadapi timnya. "Kami sudah menjalani perjalanan yang cukup baik. Ini hanyalah satu rintangan. Jika ada satu hal yang saya pelajari selama melatih tim nasional, adalah bahwa selalu ada tantangan di sepanjang jalan. Yang terpenting adalah bagaimana kami meresponsnya."

Dia pun memastikan Skotlandia akan berbenah menjelang laga uji coba pada Juni dan lebih fokus saat kualifikasi Piala Dunia pada September. "Kami harus memastikan bahwa pada Juni nanti kami sudah tahu apa yang harus diperbaiki, dan pada September kami tahu apa yang harus dilakukan—yaitu lolos ke Piala Dunia," tutup Clarke.

Artikel Tag: Steve Clarke, Timnas Skotlandia, UEFA Nations League

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru