Sinatraa Sebut Timnya Merupakan Ancaman Besar di First Strike NA
Berita Esports: sinatraa menyebut meski gaya main Sentinel sulit dijelaskan, tetapi timnya adalah salah satu tim VALORANT yang bisa memberi ancaman besar.
Pemain berusia 20 tahun itu mengungkapkan alasan yang membuat timnya merupakan ancaman besar, setelah menyingkirkan FaZe Clan di babak quarterfinal First Strike: North America, Sabtu (5/12) dilansir Dot Esports.
"Kami memiliki strategi yang sangat bagus, tetapi kami menciptakan banyak kekacauan," ujar Jay "sinatraa" Won kepada Dot Esports.
"Kami memiliki lima pemain yang semuanya bisa menjadi penyelamat kapan saja. Jadi selalu ada variabel dalam strategi apapun yang kami lakukan, apakah itu sayap atau random push," sambung dia.
Mantan pemain Overwatch itu menambahkan, timnya tidak dapat diprediksi karena "siapapun bisa tersingkir kapan saja". Ketika ada pemain yang melihat celah di tengah ronde, mereka akan mengambil peluang itu.
Meskipun Sentinel mungkin bisa mengalahkan FaZe dengan mudah, akan tetapi pada laga semifinal berikutnya, tim yang dilawan mereka adalah 100 Thieves yang sempat menumbangkan mereka sebulan lalu di NSG Closed Qualifier. Meskipun Jay tidak ingin kegagalan tersebut terulang, para profesional yakin bahwa Jay cs bisa menang melawan siapapun.
"Kami benar-benar optimis saat melawan siapapun," yakin sang roster. "Sejujurnya, kami tidak terlalu mempermasalahkan siapapun yang kami hadapi," tegas sinatraa.
Sentinel akan melawan 100 Thieves hari ini pukul 6 sore waktu setempat. Pemenang laga ini akan lolos ke grand final untuk berkesempatan merebut hadiah uang $ 40.000 dolar.
Artikel Tag: sinatraa, Sentinel, 100 Thieves, Valorant First Strike, Esports