Kanal

Simona Halep Merasa Aneh Dengan Penanganan Kasus Doping Bintang Tenis

Penulis: Dian Megane
07 Des 2024, 14:20 WIB

Simona Halep di Hong Kong musim 2024 [image: getty images]

Berita Tenis: Simona Halep mengklaim bahwa tes doping Jannik Sinner dan Iga Swiatek yang gagal dirahasiakan dan ia menyebut penanganan kasus keduanya sangat aneh.

Pada bulan Agustus, ITIA mengungkapkan bahwa Sinner menhindari larangan bertanding setelah dua kali tesnya menyatakan positif untuk substansi terlarang, clostebol pada bulan Maret. Pengadilan independen memutuskan bahwa petenis berkebangsaan Italia “tidak bersalah atau lalai”.

Pengadilan menerima penjelasan petenis peringkat 1 dunia bahwa substansi tersebut memasuki tubuhnya saat menerima pijatan dari mantan fisioterapisnya, yang telah menggunakan semprotan yang mengandung substansi tersebut untuk mengobati luka di jarinya.

Sementara Swiatek dinyatakan positif menggunakan trimetazidine pada bulan Agustus jelang turnamen di Cincinnati. ITIA mengumumkan pekan lalu bahwa petenis berkebangsaan Polandia menerima larangan bertanding sementara selama satu bulan karena dianggap tidak melakukan “kesalahan atau kelalaian yang signifikan”.

Swiatek dilarang bertanding sementara dari 12 September sampai 4 Oktober, yang artinya ia telah menjalani 22 hari dari larangan tersebut saat kabar tersebut dirilis. Ia terpaksa melewatkan turnamen WTA level 1000 di Beijing maupun Wuhan selama periode tersebut.

Petenis yang telah mengantongi lima gelar Grand Slam kembali beraksi di WTA Finals, Riyadh awal November sebelum mengakhiri musim 2024 di Billie Jean King Cup Finals, Malaga. Ia juga bisa berkompetisi di dua turnamen selanjutnya, yaitu United Cup dan Australian Open.

Sementara petenis berkebangsaan Rumania menerima larangan bertanding selama empat musim pada September musim lalu setelah positif menggunakan Roxadustat di US Open musim 2022. Pada bulan Maret musim ini, larangan tersebut berkurang menjadi sembilan bulan setelah ia mengajukan banding kepada CAS.

Hal tersebut mengizinkan mantan petenis peringkat 1 dunia, Halep untuk kembali ke dunia tenis lebih cepat karena ia telah menjalani larangan bertanding selama sembilan bulan lebih setelah ia tidak bertanding sejak Agustus 2022.

Petenis yang telah mengantongi dua gelar Grand Slam berargumen bahwa ada “perbedaan besar dalam perlakuan dan penilaian” antara kasusnya dengan dua bintang tenis tersebut.

“Saya mendengar beberapa orang mengatakan bahwa saya tidak menemukan kontaminasi lebih cepat,” tutur Halep. “Tetapi substansi yang saya konsumsi begitu sulit untuk ditemukan.”

“Anda menemukan di Cina atau di tempat lain, saya tidak tahu persisnya, dan membutuhkan waktu untuk mengirimkannya sehingga mereka dapan melakukan pengujian. Itu bukan salah saya karena saya tidak ingin menemukannya (kontaminan). Anda tahu maksud saya?”

“Menurut saya, hal yang tidak adil adalah mereka langsung mengumumkan kasus saya dan saya mendapatkan semua tekanan dari pers dan untuk kedua petenis itu (Sinner dan Swiatek), mereka merahasiakannya, dan mereka baru membicarakan kasus itu ketika semuanya telah selesai, jadi, itu sangat aneh.”

“Dan saya juga meminta agar skorsing sementara dicabut sehingga saya bisa bermain. Saya berkata, ‘Jika pada akhirnya anda yakin bahwa saya bersalah, anda bisa mengambil kembali poin, semua uang, dan segalanya, tetapi biarkan saya bermain’, karena saya ingin mempertahankan ritme. Saya memintanya sebanyak dua atau tiga kali, tetapi kini mereka (Sinner dan Swiatek) bisa bermain.”

Artikel Tag: Tenis, Simona Halep, Iga Swiatek, Jannik Sinner

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru